Akhir Sebuah Era Usai Ratu Elizabeth II Tutup Usia

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 09 Sep 2022 21:36 WIB
Ratu Elizabeth (AP Photo/Alastair Grant, Pool, File)
London -

Ratu Elizabeth II mangkat. Kepergian Ratu Inggris untuk selama-lamanya telah menandai akhir sebuah era.

Kamis (8/9) waktu setempat, Sang Ratu meninggal dunia di Istana Balmoral, Skotlandia, di usia seabad kurang empat tahun. Di luaran Istana Buckingham, warga Inggris berjubel, sebagaimana dilaporkan BBC, Jumat (9/9/2022).

Sebuah era

Elizabeth Alexandra Mary Windsor lahir pada 21 April 1926, di sebuah rumah di dekat alun-alun Berkeley di pusat kota London.

Ia adalah anak perempuan tertua dari Albert atau Duke of York -yang merupakan putra kedua Raja George V- dan istrinya yang dikenal sebagai Lady Elizabeth Bowes-Lyon.

Di masa perang, ayah Elizabeth menjadi raja, namanya adalah Raja George VI. Penobatan ayahnya sebagai raja memberikan Elizabeth kecil gambaran mengenai masa depannya yang membuatnya menulis bahwa ia menilai pengabdian pada negara 'sangat, sangat luar biasa'.

Dilatarbelakangi meningkatnya ketegangan di Eropa, sang Raja baru -dengan istrinya yang kini dikenal sebagai Ratu Elizabeth- berusaha untuk mengembalikan kepercayaan publik pada monarki.

Pada Januari 1952, Elizabeth yang berusia 25 tahun, dan Philip meninggalkan istana untuk melakukan lawatan ke luar negeri. Meski dilarang oleh dokter, Raja George VI tetap ikut ke bandara untuk mengantar mereka dan ternyata saat itu terakhir kalinya Elizabeth melihat ayahnya.

2nd June 1953: Elizabeth II menjadi Ratu (Foto: Getty Images)

Elizabeth mendengar kematian raja ketika tinggal di sebuah pondok berburu di Kenya dan langsung kembali ke London untuk menjadi ratu yang baru. Dia menjadi ratu pada usia 27 tahun.

"Saya tidak punya bekal apa-apa, ayah saya meninggal terlalu cepat, jadi hal itu merupakan sesuatu yang sangat mendadak dan saya harus melakukannya sebaik mungkin," kata Elizabeth, beberapa tahun kemudian. Dia dinobatkan menjadi Ratu Inggris pada Juni 1953.

Awal kepemimpinan Ratu Elizabeth II diisi oleh situasi krisis Suez. Banyak negara bekas koloni Inggris memerdekaan diri, India salah satunya. Selanjutnya, semakin banyak bekas jajahan Inggris menurunkan Bendera Persemakmuran. Sengketa Suez tahun 1956 mempercepat kondisi itu. Perdana Menteri Inggris saat itu, Anthony Eden, mundur dan menempatkan Ratu di tengah krisis politik.

Era Perdana Menteri Margaret Thatcher (yang sama-sama perempuan) adalah era yang 'membingungkan' bagi publik. Ratu Elizabeth II dilaporkan merasa bahwa sikap dan gaya Thatcher yang konfrontatif 'membingungkan' termasuk sikap menentang Thatcher terhadap sanksi atas apartheid di Afrika Selatan.

Simak video 'Kenali Sejarah Kerajaan Inggris dan Penguasa Pertamanya':



Selanjutnya, era '90-an, Lady Diana meninggal dunia:




(dnu/dnu)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork