Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pasukan Kiev berhasil merebut kembali dua area permukiman di bagian selatan dan satu area permukiman lainnya di bagian timur. Klaim itu disampaikan Zelensky saat melaporkan kemajuan yang dicapai dalam serangan balik yang dilancarkan Ukraina terhadap pasukan Rusia mulai pekan lalu.
Seperti dilansir Reuters, Senin (5/9/2022), serangan balik itu dimaksudkan untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai oleh pasukan Rusia, yang melancarkan invasi sejak 24 Februari lalu.
Zelensky juga menyebut pasukan Ukraina mampu merebut kembali sebuah wilayah di bagian timur. Namun dia tidak menyebutkan secara jelas wilayah-wilayah yang dimaksud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga tidak menyebutkan secara jelas kapan tepatnya area-area permukiman dan wilayah itu berhasil direbut kembali oleh pasukan Kiev.
Dalam pernyataannya, Zelensky hanya mengatakan dirinya menerima 'laporan-laporan yang bagus' dalam pertemuan pada Minggu (4/9) waktu setempat, dari jajaran komandan militer dan kepala intelijen Ukraina.
Zelensky dalam pidato malam hari menyampaikan terima kasih kepada pasukan Ukraina karena membebaskan sebuah area permukiman di bagian timur wilayah Donetsk, mengambil 'ketinggian tertentu' juga di area timur ke arah Lysychansk-Siversk, dan karena membebaskan dua area permukiman di wilayah selatan.
Wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, pada Minggu (4/9) pagi memposting sebuah gambar yang menunjukkan tentara-tentara mengibarkan bendera Ukraina di sebuah desa yang disebutnya berada di wilayah selatan, yang menjadi fokus utama serangan balik pasukan Kiev.
"Vysokopillya. Wilayah Kherson. Ukraina. Hari ini," tulis Tymoshensko dalam postingan Facebook, sembari menyertakan foto tiga tentara di atas atap, dengan salah satu tentara memasang bendera Ukraina ke tiang.
Kherson merupakan salah satu wilayah Ukraina yang berhasil dikuasai pasukan Rusia sejak awal-awal invasi. Kherson diketahui terletak di sebelah utara Semenanjung Crimea, yang dicaplok Rusia sejak tahun 2014 lalu.
Sementara Lysychansk diklaim oleh separatis pro-Rusia di wilayah Luhansk, pada awal Juli lalu. Lysychansk menjadi wilayah yang memang ditargetkan untuk direbut Moskow dalam pertempuran untuk menguasai Donbas di Ukraina bagian timur, yang juga mencakup Siversk.