Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Kaliningrad, eksklave Rusia di kawasan Baltik yang terletak di tengah-tengah negara anggota NATO, saat ketegangan meningkat dengan negara-negara Uni Eropa soal invasinya ke Ukraina. Dalam kunjungannya, Putin menegaskan kembali tujuan misi operasi militer Rusia di Ukraina.
Seperti dilansir AFP dan kantor berita Rusia, TASS, Jumat (2/9/2022), Kaliningrad merupakan bagian wilayah Federasi Rusia yang sangat termiliterisasi di pantai Laut Baltik dan tidak berbagi perbatasan darat dengan Rusia. Kaliningrad berbatasan langsung dengan Lithuania dan Polandia, yang menyatakan dukungan untuk Ukraina dalam konflik dengan Moskow.
Dalam kunjungan ke wilayah itu pada Kamis (1/9) waktu setempat, Putin bertemu dengan siswa-siswa sekolah Kaliningrad untuk menandai awal tahun ajaran baru. Dia menyempatkan diri untuk menjawab pertanyaan dengan berbagai topik, mulai dari ekonomi, eksplorasi luar angkasa hingga operasi militer Moskow di Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kudeta pemerintah (di Ukraina) tahun 2014, penduduk Donetsk dan sebagian besar Luhansk dan juga Crimea menolak untuk mengakui kudeta. Masalahnya cukup jelas. Sebuah perang terhadap mereka telah dimulai dan berlangsung selama delapan tahun," ucap Putin dalam pernyataannya.
"Tugas kita, misi tentara-tentara kita dan milisi Donbas adalah untuk menghentikan perang ini dan untuk melindungi orang-orang," tegas Putin.
"Dan, tentu saja, untuk melindungi Rusia sendiri, karena di wilayah Ukraina saat ini, mereka mulai menciptakan kantong anti-Rusia yang mengancam negara kita. Orang-orang kita berjuang untuk melindungi rakyat Donbas dan Rusia sendiri," jelasnya dalam diskusi terbuka di Kaliningrad.
Lebih lanjut, Putin menekankan pentingnya dukungan untuk pasukan militer Rusia dari masyarakat.
"Mereka layak mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat -- ini sangat penting, dan dari kaum muda khususnya. Orang-orang yang bertempur di sana mempertaruhkan kesehatan mereka, dan banyak yang kehilangan nyawa. Mereka harus tahu apa yang mereka perjuangkan. Ini hal-hal yang sangat penting: bagi Rusia dan bagi rakyat yang tinggal di Donbas," tegas Putin.
Simak juga 'Bos Minyak Rusia Penentang Invasi Ukraina Tewas Jatuh dari Jendela RS':
Kunjungan Putin ke Kaliningrad ini dilakukan saat ketegangan semakin meningkat antara Moskow dan Brussels, setelah Uni Eropa menjatuhkan rentetan sanksi terkait invasi ke Ukraina.
Pada Juni lalu, Rusia bentrok dengan Lithuania setelah negara itu melarang transit kereta yang membawa barang-barang yang dikenai sanksi dari daratan utama Rusia ke Kaliningrad. Menyusul ancaman dan protes dari Moskow, Uni Eropa menyatakan Lithuania harus mengizinkan barang-barang Rusia untuk transit dengan pengecualian senjata.
Bulan lalu, Rusia menyatakan pihaknya mengerahkan tiga pesawat yang membawa rudal hipersonik Kinzhal ke Kaliningrad untuk penugasan 'sepanjang waktu'.
Direbut oleh Tentara Merah dari Jerman menjelang berakhirnya Perang Dunia II, Kaliningrad terpisah dari daratan utama Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet saat Lithuania menjadi negara merdeka.