PM Ukraina Kunjungi Jerman, Harapkan Lebih Banyak Senjata

PM Ukraina Kunjungi Jerman, Harapkan Lebih Banyak Senjata

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 05 Sep 2022 11:57 WIB
Residential houses destroyed by Russian military strike are seen, as Russias attack on Ukraine continues, in the town of Orikhiv, Zaporizhzhia region, Ukraine August 27, 2022. REUTERS/Dmytro Smolienko
Ilustrasi kerusakan di Ukraina akibat serangan Rusia (Foto: REUTERS/Dmytro Smolienko)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Ukraina Denys Shmygal berkunjung ke Berlin, Jerman pada Minggu (4/9) waktu setempat, dan menyuarakan harapan bahwa Jerman akan menjadi pemain terkemuka yang membantu Ukraina membangun pertahanan udaranya.

Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (5/9/2022), kunjungan ini dilakukan saat Ukraina mengharapkan lebih banyak senjata berat dari pemerintah Jerman dalam menghadapi invasi Rusia.

Shmygal adalah pejabat tinggi Ukraina pertama yang mengunjungi Jerman dalam beberapa bulan terakhir, tanda ketegangan antara Kyiv dan Berlin mereda setelah situasi sulit. Kedua negara sempat bersitegang karena respons awal Jerman dalam memberikan dukungan militer ke Kyiv setelah invasi Rusia ke Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Shmygal mengakui saat kunjungannya ke Jerman bahwa negara itu kini telah meningkatkan bantuan militernya secara signifikan, dengan persenjataan berat seperti tank howitzer 2000 atau peluncur roket MARS semuanya "bekerja dengan baik di medan pertempuran".

Shmygal mengatakan bahwa sistem pertahanan udara Iris-T diharapkan akan dikirimkan Jerman pada musim gugur. Dia menambahkan bahwa Ukraina "berharap Jerman akan menjadi salah satu pemimpin dalam proses pengembangan pertahanan udara Ukraina".

ADVERTISEMENT

Sementara itu, dalam pidato tentang visinya untuk Eropa pada hari Senin, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan dia melihat Jerman mengambil "tanggung jawab khusus" untuk membantu Ukraina membangun artileri dan sistem pertahanan udaranya.

Para menteri pertahanan sekutu NATO diperkirakan tiba di Jerman pada hari Kamis mendatang untuk pertemuan yang dipimpin oleh Amerika Serikat guna mengoordinasikan kebutuhan militer untuk Ukraina.

Lihat video 'Rusia Dituduh Pakai Bom Fosfor Serang Permukiman Warga Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Menjelang pembicaraan itu, Scholz menekankan komitmen Jerman untuk memperkuat Ukraina. Namun, dia menambahkan bahwa itu akan dilakukan dalam koordinasi dengan "teman dan sekutu kami".

Dalam kunjungannya ke Berlin, Shmygal bertemu dengan Presiden Frank-Walter Steinmeier, di mana Shmygal mengatakan dia "membahas situasi militer, memperkuat sanksi dan kebutuhan untuk menyediakan senjata untuk Ukraina".

Shmygal juga berterima kasih kepada Jerman "atas solidaritas dan dukungannya untuk Ukraina".

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads