Seorang pemuda Palestina ditembak mati oleh tentara Israel dalam operasi militer terbaru di wilayah Tepi Barat. Pemuda berusia 19 tahun itu meninggal dunia di rumah sakit setelah mengalami sejumlah luka tembakan di sekujur tubuhnya.
Seperti dilansir AFP, Senin (5/9/2022), Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataannya menyebut penembakan itu terjadi dalam operasi militer Israel yang digelar di Qabatiya, sebelah selatan Jenin, Tepi Barat, pada Senin (5/9) pagi waktu setempat.
"Taher Mohamed Zakarneh ditembak mati oleh peluru-peluru pendudukan (Israel) di Qabatiya," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina bahwa Zakarneh meninggal dunia setelah 'dirawat di rumah sakit dengan sebuah peluru di kepala, sebuah peluru di kaki kanan, sebuah peluru di paha kiri, dan luka bakar'.
Militer Israel dalam pernyataan terpisah menyebut pasukannya telah 'melakukan aktivitas kontraterorisme di kota Jenin dan kota Qabatiya, dan menangkap lima buronan yang dicurigai melakukan aktivitas teroris'.
"Selama operasi, kerusuhan dengan kekerasan terjadi. Para perusuh melemparkan bebatuan, alat peledak dan bom molotov ke arah pasukan dan tembakan terdengar di area tersebut," demikian pernyataan militer Israel.
"Tentara-tentara (Israel) merespons dengan tembakan-tembakan langsung, tembakan-tembakan itu teridentifikasi mengenai target," imbuh pernyataan tersebut, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Disebutkan militer Israel bahwa total 17 individu ditangkap dalam operasi semalaman di wilayah Tepi Barat itu.
Pada Minggu (4/9) waktu setempat, sejumlah pria bersenjata Palestina dan Arab-Israel menyerang sebuah bus di dekat kota Tubas, Tepi Barat. Sedikitnya enam tentara Israel dan satu warga sipil mengalami luka-luka dalam serangan itu.
Israel diketahui menduduki Tepi Barat sejak tahun 1967 silam, ketika Tel Aviv mencaplok wilayah itu dari Yordania. Perundingan damai antara Israel dan Palestina telah terhenti selama bertahun-tahun.