Sekitar 100 tentara Jerman mulai berdatangan ke Lithuania, setelah Berlin berjanji meningkatkan kehadiran militer di sayap timur aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Senin (5/9/2022), tentara-tentara Jerman itu tiba dengan kapal di kota pelabuhan Klaipeda, Lithuania, pada Minggu (4/9) waktu setempat. Tentara Jerman itu akan bergabung dengan unit komando dalam sebuah brigade baru, sebuah kelompok yang biasanya beranggotakan 4.000 tentara.
"Pesan kami kepada sekutu-sekutu kami di sini, di sayap timur, adalah kami berkomitmen untuk memastikan keamanan," ucap komandan brigade tentara Jerman itu, Christian Nawrat, dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Nawrat bahwa unit komando itu akan tinggal secara permanen di Lithuania, dengan sejumlah unit tempur lainnya akan bergabung dengan mereka untuk latihan bersama.
Dalam pernyataan terpisah, seorang pejabat tinggi militer Jerman yang tidak disebut namanya mengungkapkan bahwa latihan militer pertama akan digelar pada Oktober mendatang.
Jerman yang memimpin kelompok tempur NATO di Lithuania, telah mengerahkan sekitar 1.500 tentaranya di Lithuania.
Negara-negara Baltik bekas Uni Soviet, seperti Estonia, Latvia dan Lithuania, yang sekarang semuanya menjadi anggota Uni Eropa dan NATO, mengkhawatirkan negara mereka akan menjadi target selanjutnya jika Rusia berhasil memenangkan perang di Ukraina.
Lihat juga video 'Kosovo dan Serbia Kembali Tegang di Perbatasan, NATO Turun Tangan':
Sejak awal konflik di Ukraina, ketiga negara itu meminta pengerahan lebih banyak negara NATO dan pembentukan brigade baru untuk menggantikan unit saat ini.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pada Juni lalu bahwa negaranya siap mengerahkan lebih banyak pasukan ke Lithuania 'menuju brigade tempur yang kuat, yang mampu beroperasi baik sebagai pencegahan maupun pertahanan melawan agresi'.
NATO telah memperkuat sayap timurnya dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina tahun 2014 lalu. Tahun 2017 lalu, empat kelompok pertempuran multinasional dikerahkan ke tiga negara Baltik itu dan Polandia.
Menyusul invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari, NATO memutuskan untuk membentuk empat kelompok pertempuran baru di Bulgaria, Hongaria, Rumania dan Slovakia.