Lithuania memamerkan drone militer buatan Turki. Drone tempur tersebut akan dikirim ke Ukraina untuk membantu melawan invasi Rusia.
"Senjata ini akan segera dikirim ke Ukraina," kata Menteri Pertahanan Lithuania, Arvydas Anusauskas kepada wartawan di pangkalan udara utara negara Baltik di Siauliai, seperti dilansir dari AFP, Kamis (7/7/2022).
Orang-orang di negara anggota NATO mengumpulkan 5,9 juta euro untuk drone Bayraktar TB2 selama tiga hari bulan lalu, sebelum produsen Turki Baykar mengumumkan akan menyumbangkan drone secara gratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian dari penggalangan dana itu digunakan untuk melengkapi drone dengan amunisi. Sementara sisanya digunakan untuk bantuan kemanusiaan di Ukraina.
"Kami menunjukkan kepada dunia apa yang bisa dilakukan oleh sebuah negara kecil yang bersatu," ucap Andrius Tapinas, pendiri penyiar Internet Laisves TV yang mengorganisir kampanye penggalangan dana itu.
Duta Besar Ukraina untuk Lituania, Petro Beshta, memuji kepemimpinan anggota UE yang menghubungkan inisiatif tersebut dengan strategi unik dan sinergi masyarakat dan otoritas negara.
"Hanya solusi dan inisiatif kreatif yang dapat membantu kami memenangkan perang melawan seluruh umat manusia dan memastikan keamanan di masa yang penuh gejolak ini," kata Petro kepada wartawan.
Sebuah barang kebanggaan nasional, drone tempur Turki beraksi di Ukraina tepat setelah Rusia meluncurkan invasi pada 24 Februari. Kyiv menilai drone tempur itu sebagai senjata yang sangat kuat melawan pasukan Rusia.
Simak Video: Sunyi Sepi di Kota Lysychansk