Dua tersangka penikaman massal yang menewaskan 10 orang di Kanada masih diburu polisi. Salah seorang warga lokal mengakui sempat didekati oleh salah satu tersangka yang berpura-pura sedang terluka, namun tiba-tiba meninggalkan lokasi setelah warga itu mengatakan hendak menghubungi otoritas berwenang.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (5/9/2022), Doreen Lees (89) yang tinggal di Weldon, menuturkan dirinya dan putrinya meyakini melihat salah satu tersangka ketika sebuah mobil bergerak mendekati mereka pada pagi hari. Putri Lees saat itu sedang minum kopi di dek rumah mereka.
Dituturkan Lees bahwa seorang pria mendekati dirinya dan mengakui sedang terluka, juga meminta bantuan. Namun, menurut Lees, pria itu tiba-tiba pergi dan berlari menjauh ketika putri Lee mengatakan akan menelepon pihak berwenang untuk meminta bantuan.
"Dia tidak ingin menunjukkan wajahnya. Dia mengenakan jaket besar yang menutupi wajahnya. Kami menanyakan namanya dan dia semacam menggumamkan namanya dua kali dan kami masih tidak mendengarnya," tutur Lees soal gerak-gerik pria mencurigakan yang ditemuinya.
"Dia mengatakan wajahnya terluka sangat parah sehingga dia tidak bisa menunjukkannya," imbuhnya.
Lese menyebut pria itu seorang diri pada saat itu dan terlihat agak sedikit 'sempoyongan'.
"Saya mengikutinya sedikit untuk melihat apakah dia baik-baik saja. Putri saya mengatakan 'Jangan ikuti dia, kembali ke sini'," ucap Lees.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Kepolisian Kanada tengah memburu dua tersangka yang diduga menewaskan 10 orang dan melukai 15 orang lainnya dalam serangan penikaman massal di Saskatchewan.
Simak video 'Penikaman Berantai di Kanada, 10 Orang Tewas Ditusuk 2 Pelaku':
(nvc/ita)