Dua warga Palestina tewas dalam dua bentrokan terpisah di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel. Satu warga Palestina itu tertembak tentara Israel, sedangkan satu lainnya dilaporkan terkena tembakan milisi Palestina yang terlibat bentrok dengan tentara Israel.
Seperti dilansir AFP, Kamis (1/9/2022), Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataannya mengidentifikasi dua pria Palestina yang tewas dalam bentrokan pada Kamis (1/9) pagi itu sebagai Samer Khaled (25) dari kamp Al-Ain di Nablus dan Yazan Afana (26) dari kamp Qalandia di luar Yerusalem.
Disebutkan bahwa Khaled tewas setelah mengalami luka tembakan fatal di bagian leher, sedangkan Afana tewas setelah terkena tembakan di bagian jantung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor berita Palestina, Wafa, dalam laporannya menyebut Khaled tewas ketika tentara Israel menyerbu kamp pengungsi Balata di dekat Nablus, wilayah Tepi Barat bagian utara.
Sementara Afana, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, tewas saat tentara Israel melancarkan operasi di Al-Bireh, dekat Ramallah. Namun, seorang pejabat Palestina yang tidak disebut namanya, mengatakan bahwa kematian Afana akibat tembakan dari milisi Palestina, bukan tentara Israel.
Dalam pernyataannya, militer Israel mengklaim pasukannya telah menangkap enam pria yang diburu dalam operasi sepanjang malam di Tepi Barat.
"Selama operasi (di Balata), pasukan merespons dengan melepas tembakan setelah tembakan dilepaskan ke arah mereka," demikian pernyataan militer Israel.
"Ada klaim warga Palestina yang tewas," imbuh pernyataan itu.
Simak juga video 'Kelompok Jihad Palestina Gelar Pawai di Jalur Gaza':
Disebutkan juga oleh militer Israel bahwa dalam operasi di Al-Bireh, pasukannya diserang lemparan batu dan bom molotov, dan merespons dengan menggunakan 'cara-cara pembubaran kerusuhan'.
Militer Israel menambahkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi soal kematian seorang warga Palestina dalam operasi di Al-Bireh.
Dua insiden fatal itu terjadi setelah pada Selasa (30/8) waktu setempat, empat warga Palestina dan dua warga Israel mengalami luka-luka dalam beberapa insiden terpisah di dekat Nablus, yang rawan bentrokan.