Putin Dirumorkan Akan Dikudeta, Senjata Nuklir Rusia Diambil Alih

Putin Dirumorkan Akan Dikudeta, Senjata Nuklir Rusia Diambil Alih

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 30 Agu 2022 15:29 WIB
Russian President Vladimir Putin addresses the nation in the Kremlin in Moscow, Russia, Monday, Feb. 21, 2022. Russias Putin has recognized the independence of separatist regions in eastern Ukraine, raising tensions with West. (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan tengah menghadapi 'situasi eksistensial' saat invasi ke Ukraina terus berlanjut. Para pejabat tinggi Moskow diperkirakan bisa saja melakukan kudeta terhadap Putin dan 'berupaya melakukan tindakan sendiri' jika Putin gagal memenangkan perang Ukraina.

Seperti dilansir media Inggris, Express.co.uk, Selasa (30/8/2022), hal itu disampaikan oleh pakar strategi perang Harry Kazianis dalam pernyataan kepada media Inggris, Express.co.uk. Kazianis tidak menyebut lebih lanjut sumber informasinya itu.

"Putin benar-benar berada dalam situasi eksistensial di mana dia harus berusaha memenangkan perang ini dalam waktu 60 hari ke depan," sebut Kazianis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika dia tidak bisa melakukan itu, saya sungguh berpikir dia dalam masalah," imbuhnya merujuk pada Putin.

Situasi itu, sebut Kazianis, akan sangat berbahaya, mengingat banyaknya jumlah senjata nuklir yang dimiliki oleh Rusia. Dia bahkan menyebut situasinya 'jauh lebih besar dari Ukraina'.

ADVERTISEMENT

"Saya pikir mungkin saja para jenderal Rusia atau para politikus Rusia yang dekat dengan para jenderal, bisa berupaya melakukan tindakan sendiri," ucapnya.

"Dan saat itulah situasinya menjadi sangat berbahaya, mempertimbangkan bahwa Rusia memiliki senjata nuklir paling banyak di planet ini. Jadi, betapa berbahayanya situasi ini," ujar Kazianis memperingatkan.

"Sejujurnya, ini jauh lebih besar dari Ukraina," cetusnya.

Simak juga Video: Cerita Jokowi soal Sulitnya Damaikan Ukraina-Rusia

[Gambas:Video 20detik]



Belum ada tanggapan resmi dari Rusia terhadap pernyataan Kazianis tersebut.

Pernyataan Kazianis itu disampaikan saat pasukan Rusia terus mengalami kerugian yang memalukan dalam invasinya ke Ukraina. Menurut perkiraan Kementerian Pertahanan Rusia, sebanyak 44.000 tentara Rusia tewas dalam pertempuran di Ukraina. Kiev juga mengklaim telah menghancurkan 1.800 tank Rusia.

Sementara menurut Kampanye Internasional untuk Melenyapkan Senjata Nuklir, Rusia memiliki sekitar 5.997 senjata nuklir, yang bisa diluncurkan dari rudal, kapal selam dan pesawat tempur.

Tahun 2021 lalu, Rusia menghabiskan dana sebesar US$ 8,6 miliar untuk membangun dan memelihara kekuatan nuklirnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads