Seorang pejabat tinggi pro-Rusia tewas ditembak di wilayah Kherson, Ukraina. Pejabat ini merupakan mantan pejabat Kiev yang mengalihkan kesetiaan dari Presiden Volodymyr Zelensky kepada pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina sejak akhir Februari lalu.
Seperti dilansir AFP, Selasa (30/8/2022), para penyidik Rusia mengungkapkan via Telegram bahwa pejabat yang tewas diidentifikasi sebagai Alexei Kovalev, yang menjabat wakil kepala militer dan administrasi sipil di wilayah Kherson, yang diduduki pasukan Moskow sejak Maret lalu.
"Tewas oleh peluru," sebut para penyidik Rusia dalam pernyataannya pada Senin (29/8) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan para penyidik Rusia bahwa serangan yang menewaskan Kovalev terjadi di rumahnya pada Minggu (28/8) waktu setempat.
Seorang wanita muda yang tinggal bersama Kovalev juga menjadi korban penyerangan. Namun tidak disebutkan lebih lanjut kondisi wanita muda itu.
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah pejabat Ukraina yang ditunjuk oleh Kremlin untuk memimpin wilayah yang diduduki pasukan Rusia, ditemukan tewas atau terluka dalam rentetan serangan.
Kovalev (33) terpilih menjadi wakil kepala otoritas Kherson tahun 2019 lalu dan bergabung kubu Zelensky dalam parlemen Ukraina. Usai Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dan Kherson berhasil dikuasai pasukan Moskow, Kovalev bergabung dengan kubu Rusia dan menjadi pejabat senior pro-Rusia.
Dia berhasil selamat dari percobaan pembunuhan pada Juni lalu.
Kherson yang berpenduduk 280.000 jiwa, berhasil dikuasai pasukan Rusia sejak 3 Maret lalu. Kherson menjadi kota besar pertama yang jatuh ke tangan Moskow sejak invasi dilancarkan ke Ukraina.
Lihat juga video 'Rudal Rusia Hantam Stasiun Kereta Api, 25 Orang Tewas':