Militer Ukraina mulai melancarkan serangan balik untuk merebut kota Kherson yang diduduki pasukan Rusia. Kherson, yang terletak di Ukraina bagian selatan, menjadi kota besar pertama yang jatuh ke tangan Moskow sejak invasi dilancarkan 24 Februari lalu.
"Angkatan Bersenjata Ukraina telah melancarkan serangan mereka di beberapa area di wilayah selatan," ucap kepala administrasi regional Yaroslav Yanushevych dalam pernyataan via Telegram, seperti dilansir AFP, Selasa (30/8/2022).
"Kami meminta warga Kherson untuk mematuhi instruksi keselamatan, tetap berada dekat tempat perlindungan dan menjauh dari posisi-posisi Rusia," imbuhnya menyampaikan imbauan kepada wartawan setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sergey Khlan yang merupakan deputi lokal dan penasihat gubernur regional menyebut serangan artileri dilancarkan terhadap posisi pasukan Rusia.
"Hari ini, ada serangan artileri kuat terhadap posisi-posisi musuh di seluruh wilayah Kherson yang diduduki," sebut Khlan dalam pernyataan kepada televisi lokal Ukraina, Pryamyi, pada Senin (29/8) waktu setempat.
"Ini pengumuman yang kita tunggu-tunggu sejak musim semi -- ini merupakan awal dari berakhirnya pendudukan wilayah Kherson," tegasnya.
"Apa yang terjadi sekarang adalah awal yang telah dipersiapkan dan sangat seimbang dari serangan balasan," ucap Khlan kepada AFP.
Pesawat-pesawat tempur Ukraina, sebut Khlan, juga beroperasi 'di sepanjang garis depan' pada Senin (29/8) waktu setempat.
Pasukan Rusia merebut Kherson, kota berpenduduk 280.000 jiwa, sejak 3 Maret lalu. Kherson menjadi kota besar pertama yang jatuh ke tangan Moskow sejak invasi dilancarkan ke Ukraina.
Khlan dalam pernyataannya menyebut pasukan Ukraina sekarang memiliki 'keuntungan' dalam pertempuran di wilayah selatan. Beberapa serangan yang dilancarkan beberapa pekan terakhir menargetkan jembatan-jembatan di area itu, dalam upaya menghambat pasokan logistik untuk militer Rusia.
Media lokal Ukraina sebelumnya mengutip juru bicara komando militer selatan Ukraina, Natalia Gumeniuk, yang menyebut pasukan Kiev melancarkan serangan dari 'berbagai arah'. Via Facebook, kelompok militer Ukraina 'Kakhova' mengklaim telah menyaksikan 'mundurnya' para petempur separatis pro-Rusia dari posisi-posisi mereka di area itu.
Klaim-klaim Ukraina itu tidak bisa diverifikasi dengan segera oleh sumber-sumber independen.
Lihat juga video '6 Bulan Rusia Invasi Ukraina, PBB: Tak Ada Tanda Akan Mereda':