Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengecam serangan verbal yang kasar terhadap Wakil PM Chrystia Freeland yang juga menjabat Menteri Keuangan (Menkeu). Trudeau menyebut serangan verbal semacam itu sebagai 'pelecehan yang sangat mengganggu'.
"Kita telah melihat semakin banyak orang dalam kehidupan publik dan orang-orang dalam posisi tanggung jawab, khususnya wanita, warga Kanada yang menjadi korban rasisme, orang-orang minoritas atau kelompok-kelompok komunitas yang berbeda, menjadi target karena meningkatnya kekuatan suara Anda," ucap Trudeau seperti dilansir Reuters, Senin (29/8/2022).
"Kita melihat reaksi balik ... Kita harus bertanya pada diri kita sendiri, negara seperti apa kita ini, negara seperti apa yang kita inginkan," imbuhnya.
Dalam video insiden yang dibagikan ke Twitter pada Jumat (26/8) tengah malam waktu setempat, Freeland sedang berjalan mendekati lift di gedung Balai Kota di Grande Prairie, Alberta, ketika seorang pria tiba-tiba berteriak kepadanya.
"Apa yang Anda lakukan di Alberta?" teriak pria itu dengan kata-kata kasar saat Freeland berjalan menuju lift. Pria itu juga menyebut Freeland 'pengkhianat' dan 'pelacur'. Video itu telah ditonton ratusan ribu kali.
Freeland diketahui lahir di Alberta dan tengah melakukan kunjungan ke provinsi itu untuk bertemu para pejabat setempat, pengusaha dan pekerja di sana. Dia mengakui insiden itu dalam pernyataan via Twitter pada Sabtu (27/8) waktu setempat.
"Apa yang terjadi kemarin adalah salah. Tidak ada seorangpun, di mana pun, yang harus menghadapi ancaman dan intimidasi," tulisnya via Twitter.
(nvc/ita)