Perdana Menteri (PM) Finlandia Sanna Marin kembali tersandung skandal yang kali ini menyangkut sebuah foto kontroversial yang dijepret di kediamannya. Foto menghebohkan ini muncul kurang dari sepekan setelah pemimpin wanita berusia 36 tahun ini menuai kritikan usai video dirinya berpesta menjadi viral.
Marin sendiri telah menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas foto kontroversial yang beredar beberapa waktu terakhir itu. Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (24/8/2022).
Foto kontroversial yang diedarkan oleh media lokal Finlandia itu menunjukkan dua wanita sedang berciuman, sambil mengangkat pakaian atasan mereka hingga bertelanjang dada dan menutupi payudara mereka dengan papan penanda bertuliskan 'Finlandia'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Identitas dua wanita dalam foto itu tidak disebut secara jelas. Namun foto itu diketahui pertama kali muncul di sebuah akun TikTok milik mantan kontestan Miss Finland yang juga influencer media sosial, yang sosoknya muncul dalam foto itu.
Dalam pernyataan kepada wartawan di Helsinki pada Selasa (23/8) waktu setempat, Marin membenarkan bahwa foto kontroversial itu dijepret di kediaman resminya yang ada di Kesaranta, setelah dirinya menghadiri festival musik pada 8-10 Juli lalu.
"Saya pikir fotonya tidak pantas. Saya meminta maaf untuk itu. Foto semacam itu tidak seharusnya diambil," ucap Marin.
Disebutkan Marin bahwa dirinya saat itu memiliki 'teman-teman' di kediamannya yang 'menghabiskan malam' dan 'pergi ke sauna' bersama.
Editorial pada surat kabar terbesar di Finlandia, Helsingin Sanomat, pada Selasa (23/8) waktu setempat menyebut Marin tampaknya 'tidak terkontrol' dan lebih banyak foto maupun video dari kehidupan pribadinya yang bisa berakhir di ranah publik.
Lihat juga video 'Putin Silahkan Finlandia dan Swedia Gabung NATO, Tapi...':
Pekan lalu, Marin menjadi pemberitaan utama di seluruh dunia ketika video yang viral menunjukkan dirinya sedang menari dan berpesta dengan teman-temannya dan para selebriti setempat. Beberapa pihak menafsirkan percakapan dalam video itu merujuk pada narkotika, yang kemudian memicu perdebatan di media sosial.
Marin sendiri membantah keras dirinya menggunakan narkoba. Dia bahkan melakukan tes narkoba pada Jumat (19/8) lalu untuk 'menjernihkan kecurigaan' karena kontroversi terus berkembang. Sampel urine Marin yang diuji menunjukkan dia negatif narkoba.
"Tes narkoba pada Perdana Menteri Sanna Marin pada 19 Agustus 2022 tidak mengungkapkan adanya obat-obatan terlarang," demikian pernyataan kantor PM Finlandia pada Senin (22/8) waktu setempat. Disebutkan juga bahwa hasil tes itu telah ditandatangani seorang dokter yang kompeten.
Aktivitas Marin yang asyik menari saat berpesta yang terekam video viral juga menuai kritikan sejumlah pihak karena dianggap sebagai perilaku tidak pantas dari seorang PM. Sementara beberapa pihak lainnya membela hak Marin untuk menikmati acara pribadi dengan teman-temannya.
Sejauh ini, Marin didukung penuh oleh partainya, dengan ketua kelompok parlemen Partai Sosial Demokrtaik, Antti Lindtman, menyatakan kepada media bahwa dirinya 'tidak melihat ada masalah besar dengan menari di acara pribadi dengan teman-teman'.
Marin yang dilantik menjadi PM Finlandia dalam usia 34 tahun pada tahun 2019 lalu, telah menjadi target kritikan tajam terkait pesta-pesta yang digelar di kediaman resminya. Salah satunya pada Desember 2021 lalu, ketika Marin dikecam usai mengungkapkan dirinya tetap menari hingga dini hari meskipun terpapar virus Corona (COVID-19).