Pesawat Pengebom AS Dikerahkan ke Balkan, Ada Apa?

Pesawat Pengebom AS Dikerahkan ke Balkan, Ada Apa?

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 23 Agu 2022 12:24 WIB
One of two U.S. Air Force B-1B Lancer bombers flies a 10-hour mission from Andersen Air Force Base, Guam, into Japanese airspace and over the Korean Peninsula, July 30, 2017.  U.S. Air Force photo/Staff Sgt. Joshua Smoot/Handout via REUTERS.  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY
ilustrasi jet pengebom AS (Foto: Reuters)
Jakarta -

Dua pesawat pengebom B-52 Angkatan Udara Amerika Serikat terbang di atas wilayah Balkan pada Senin (22/8) malam waktu setempat. Ini dilakukan untuk menunjukkan komitmen AS kepada sekutu-sekutu NATO di tengah meningkatnya ketegangan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (23/8/2022), kedua pesawat tersebut akan melakukan penerbangan di ketinggian rendah di atas Gedung Pemerintah di Skopje, Makedonia Utara dan Alun-Alun Skanderbeg di Tirana, Albania. Pesawat-pesawat militer AS tersebut juga akan terbang menyusuri pantai Montenegro dan Lovrijenac di Dubrovnik, Kroasia.

"Tujuan dari masing-masing penerbangan itu adalah untuk menunjukkan komitmen dan jaminan AS kepada sekutu dan mitra NATO yang berlokasi di Eropa tenggara," kata Angkatan Udara AS di Eropa dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

B-52H Stratofortress adalah pesawat pembom berat jarak jauh yang mampu meluncurkan berbagai senjata dalam inventaris AS.

Sekutu-sekutu NATO saat ini mengirim kapal dan jet untuk memperkuat sayap timur aliansi keamanan tersebut dalam menanggapi agresi Rusia di Ukraina.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya pada bulan Juni, Angkatan Udara AS juga mengirimkan dua pesawat tempur F35 untuk melakukan penerbangan pada ketinggian rendah di atas Baltik.

Hingga saat ini perang antara Rusia dan Ukraina belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Hampir 9.000 tentara Ukraina telah tewas sejak invasi Rusia dimulai pada akhir Februari lalu.

Lihat juga video 'Militer AS-Indonesia Latihan Bersama, Cegah Perang China-Taiwan?':

[Gambas:Video 20detik]



Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (23/8/2022), angka tersebut disampaikan panglima tertinggi Ukraina, Valeriy Zaluzhny pada Senin (22/8) waktu setempat seperti dilaporkan kantor berita Interfax-Ukraine.

Valeriy Zaluzhny mengatakan kepada sebuah forum bahwa anak-anak Ukraina membutuhkan perhatian khusus "karena ayah mereka telah pergi ke garis depan dan mungkin termasuk di antara hampir 9.000 pahlawan yang terbunuh".

Para pejabat Ukraina jarang sekali memberikan perincian tentang korban militer dalam hampir enam bulan perang yang berlangsung.

Angka perkiraan terakhir yang disampaikan adalah pada April lalu ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa hingga 3.000 tentara Ukraina telah tewas dan 10.000 terluka.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads