Hampir 9 Ribu Tentara Ukraina Tewas Sejak Invasi Rusia Dimulai

Hampir 9 Ribu Tentara Ukraina Tewas Sejak Invasi Rusia Dimulai

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 23 Agu 2022 10:45 WIB
View shows School 134, destroyed in a military attack, as Russias invasion of Ukraine continues, in Kharkiv, Ukraine July 17, 2022. REUTERS/Nacho Doce
kerusakan di Ukraina akibat serangan Rusia (Foto: REUTERS/Nacho Doce)
Jakarta -

Perang antara Rusia dan Ukraina belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Hampir 9.000 tentara Ukraina telah tewas sejak invasi Rusia dimulai pada akhir Februari lalu.

Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (23/8/2022), angka tersebut disampaikan panglima tertinggi Ukraina, Valeriy Zaluzhny pada Senin (22/8) waktu setempat seperti dilaporkan kantor berita Interfax-Ukraine.

Valeriy Zaluzhny mengatakan kepada sebuah forum bahwa anak-anak Ukraina membutuhkan perhatian khusus "karena ayah mereka telah pergi ke garis depan dan mungkin termasuk di antara hampir 9.000 pahlawan yang terbunuh".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pejabat Ukraina jarang sekali memberikan perincian tentang korban militer dalam hampir enam bulan perang yang berlangsung.

Angka perkiraan terakhir yang disampaikan adalah pada April lalu ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa hingga 3.000 tentara Ukraina telah tewas dan 10.000 terluka.

ADVERTISEMENT

Pasukan Rusia hingga saat ini terus melanjutkan serangan-serangannya terhadap sejumlah wilayah Ukraina. Zelensky bahkan memperingatkan potensi serangan-serangan yang lebih serius dari Moskow menjelang peringatan 31 tahun kemerdekaan negara itu.

Seperti dilansir Reuters, Senin (22/8/2022), gempuran artileri menghujani kota Nikopol, yang terletak dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia -- fasilitas nuklir terbesar di Eropa, sedangkan serangan rudal menghantam area dekat kota pelabuhan Odesa pada akhir pekan.

Simak video 'Korban Tewas Serangan Rusia di Kharkiv Bertambah Jadi 25 Orang!':

[Gambas:Video 20detik]



Zelensky pun menyerukan kewaspadaan, dengan menyatakan Moskow bisa saja berupaya melakukan 'sesuatu yang sangat buruk' menjelang peringatan kemerdekaan Ukraina pada Rabu (24/8) mendatang, yang juga peringatan setengah tahun invasi militer Rusia.

Zelensky mengatakan dirinya telah membahas 'semua ancaman' dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan informasi itu juga telah dikirimkan kepada para pemimpin asing lainnya, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres.

"Semua mitra Ukraina telah diberitahu soal apa yang bisa dipersiapkan oleh negara teroris pekan ini," ujar Zelensky dalam pernyataan video pada Minggu (21/8) malam, merujuk pada Rusia.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads