Lagi-lagi Ukraina vs Rusia Saling Lempar Tuduhan

Lagi-lagi Ukraina vs Rusia Saling Lempar Tuduhan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 16 Agu 2022 20:02 WIB
Zaporizhzhia Nuclear Power Plant is seen from an embankment of the Dnipro river in the town of Nikopol, as Russias attack on Ukraine continues, in Dnipropetrovsk region, Ukraine July 20, 2022. REUTERS/Dmytro Smolienko
PLTN Zaporizhzhia terlihat dari seberang Sungai Dnipro di Nikopol, Ukraina (Foto: REUTERS/Dmytro Smolienko)
Jakarta -

Ukraina dan Rusia kini kembali saling melempar tuduhan. Kali ini kedua negara tersebut saling tuduh soal gempuran yang terjadi di di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Otoritas Ukraina dan para pejabat yang ditunjuk Rusia sama-sama melaporkan adanya gempuran terbaru di dekat PLTN Zaporizhzhia pada Seni kemarin waktu setempat. PLTN Zaporizhzhia ini diketahui berada pada di Ukraina bagian selatan.

Dilansir Reuters, Selasa (16/8/2022), Kiev dan Moskow telah saling melempar tuduhan soal gempuran di dekat PLTN Zaporizhzhia dalam beberapa hari terakhir di tengah kekhawatiran bencana nuklir di kompleks tersebut, yang mendominasi tepi selatan bendungan besar di Sungai Dnipro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PLTN Zaporizhzhia, yang merupakan pembangkit nuklir terbesar di Eropa itu, terletak di kota Enerhodar yang kini dikuasai pasukan Rusia. Yevhen Yevtushenko selaku kepala otoritas distrik Nikopol, yang terletak di seberang sungai dari Energodar, menyalahkan pasukan Rusia atas gempuran terbaru itu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memperingatkan tentara Rusia yang menyerang PLTN Zaporizhzhia atau menggunakannya sebagai pangkalan untuk melancarkan serangan bahwa mereka akan menjadi 'target khusus'.

ADVERTISEMENT

"Setiap tentara Rusia yang menembak tanaman, atau menembak menggunakan tanaman sebagai penutup, harus memahami bahwa ia menjadi target khusus untuk agen intelijen kami, untuk layanan khusus kami, untuk tentara kami," kata Zelenskiy dalam pidatonya Sabtu malam waktu setempat.

Simak halaman selanjutnya

Saksikan juga 'Sidang Tahunan MPR, Bamsoet Puji Misi Perdamaian Jokowi di Ukraina-Rusia':

[Gambas:Video 20detik]




Secara terpisah, seorang pejabat yang ditunjuk Rusia di kota itu, Vladimir Rogov, menyebut selama dua jam terakhir, ada sekitar 25 serangan artileri berat dari howitzer M777 buatan Amerika Serikat (AS) yang mengenai area dekat PLTN dan area-area permukiman.

Sedangkan kantor berita Rusia, Interfax, yang mengutip layanan pers pemerintah yang ditunjuk Rusia di kota Enerhodar menyebut pasukan Ukraina telah melancarkan gempuran, dengan beberapa ledakan terjadi di dekat PLTN.

Saling tuding yang dilakukan Ukraina dan Rusia itu terjadi setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memperingatkan adanya bencana jika pertempuran tidak juga berhenti. Para pakar nuklir mengkhawatirkan pertempuran bisa merusak kolam bahan bakar atau reaktor di PLTN Zaporizhzhia.

"Rusia berpikir mereka bisa memaksa dunia untuk mematuhi persyaratan mereka dengan menggempur NPP (PLTN) Zaporizhzhia. Itu tidak akan terjadi. Sebaliknya, militer kami akan menghukum mereka dengan pukulan keras secara presisi pada titik-titik yang menyakitkan," tegas kepala staf kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, dalam pernyataan via Twitter.

Simak halaman selanjutnya

Zelensky Nilai Malapetaka di PLTN Ancam Seluruh Eropa

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melontarkan peringatan terbaru bahwa 'malapetaka' yang terjadi di PLTN Zaporizhzhia akan mengancam seluruh Eropa.

"Di balik pembangkit itu, para penjajah menggempur kota-kota dan komunitas terdekat," sebut Zelensky dalam pernyataan terbaru pada Senin (15/8) malam dan dilansir AFP, Selasa (16/8/2022).

"Setiap insiden radiasi di NPP (PLTN-red) Zaporizhzhia bisa mempengaruhi negara-negara Uni Eropa, Turki, Georgia dan negara-negara dari kawasan yang lebih jauh. Semuanya hanya bergantung pada arah dan kecepatan angin," ucapnya.

"Jika tindakan Rusia menyebabkan malapetaka, konsekuensinya juga bisa menimpa mereka yang tetap bungkam sejauh ini," ujar Zelensky dengan nada memperingatkan.

Lebih lanjut, Zelensky menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengadopsi 'sanksi keras yang baru terhadap Rusia' dan untuk tidak tunduk pada 'pemerasan nuklir'.

"Semua pasukan Rusia harus segera ditarik mundur dari pembangkit dan area-area sekitarnya tanpa syarat apapun," cetus Zelensky.

Halaman 3 dari 3
(dwia/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads