China-Thailand Gelar Latihan Gabungan Angkatan Udara

China-Thailand Gelar Latihan Gabungan Angkatan Udara

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 15 Agu 2022 14:50 WIB
In this photo released by Chinas Xinhua News Agency, air force and naval aviation corps of the Eastern Theater Command of the Chinese Peoples Liberation Army (PLA) fly planes at an unspecified location in China, Thursday, Aug. 4, 2022. China conducted
Ilustrasi -- Pesawat tempur China (Fu Gan/Xinhua via AP)
Bangkok -

China dan Thailand menggelar latihan gabungan Angkatan Udara sejak Minggu (14/8) waktu setempat. Latihan gabungan semacam ini menjadi yang pertama digelar dalam beberapa tahun terakhir setelah terhenti akibat pandemi virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir AFP, Senin (15/8/2022), latihan gabungan bernama 'Falcon Strike' ini berlangsung setelah China menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar wilayah Taiwan, untuk merespons kunjungan kontroversial Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei awal bulan ini.

Kepala Angkatan Udara Thailand, Marsekal Prapas Sornchaidee, menyebut 'Falcon Strike' akan digelar mulai 14 Agustus hingga 25 Agustus di wilayah timur laut Thailand.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prapas menambahkan bahwa latihan gabungan ini dimaksudkan untuk 'memperkuat hubungan dan pengertian' dengan China.

Pekan lalu, Kementerian Pertahanan China menyebut kontingen Angkatan Udara China yang dikerahkan dalam latihan di Thailand akan mencakup sejumlah jet tempur, pesawat pengebom dan pesawat peringatan dini udara (AEW).

ADVERTISEMENT

Disebutkan juga bahwa latihan gabungan itu melibatkan pelatihan untuk 'dukungan udara, serangan terhadap target di daratan, dan pengerahan tentara skala kecil dan besar'.

Latihan gabungan Angkatan Udara China dan Thailand digelar secara rutin sejak tahun 2015 hingga pandemi Corona melanda.

Simak juga 'Militer AS-Indonesia Latihan Bersama, Cegah Perang China-Taiwan?':

[Gambas:Video 20detik]



Secara terpisah, AS -- yang bersitegang dengan China -- baru saja menggelar latihan gabungan 'Super Garuda Shield' di Indonesia dengan sejumlah negara lainnya. AS, beberapa waktu terakhir, menyatakan kekhawatiran atas berkembangnya pengaruh China di kawasan Pasifik.

Sementara Thailand yang berupaya memperkuat hubungan pertahanan dengan China, menjadi salah satu negara pertama yang membeli perangkat keras Angkatan Laut di bawah kesepakatan yang difinalisasi tahun 2017.

Namun tahun 2020, kesepakatan senilai US$ 724 juta untuk dua kapal selam buatan China ditangguhkan karena ada protes publik.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads