Seorang pria yang ditangkap terkait kasus pembunuhan empat pria Muslim di New Mexico, Amerika Serikat (AS), telah dijerat dakwaan pembunuhan. Namun pria yang berasal dari Afghanistan dan seorang Muslim ini baru didakwa untuk dua kasus pembunuhan di antaranya.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (10/8/2022), pria bernama Muhammad Syed (51) itu ditahan polisi AS setelah pengejaran sejauh 160 kilometer di negara bagian New Mexico pada Senin (8/8) waktu setempat.
Kepolisian Albuquerque menyatakan para personelnya hendak menggeledah rumah Syed pada Senin (8/8) ketika mereka melihatnya mengemudikan kendaraan Volkswagen Jetta, yang diyakini oleh para penyidik digunakan dalam salah satu kasus pembunuhan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mengikuti kendaraan yang dikemudikan Syed hingga ke Santa Rosa yang berjarak 177 kilometer sebelah timur Albuquerque, sebelum mencegatnya dan menahannya. Sejumlah senjata api ditemukan di dalam rumah dan kendaraan Syed.
Penahanan Syed itu berkaitan dengan empat kasus pembunuhan pria Muslim di Albuquerque, New Mexico, yang memicu kemarahan Presiden AS Joe Biden yang menegaskan bahwa pembunuhan semacam itu 'tidak memiliki tempat di Amerika'.
Tiga dari empat kasus pembunuhan yang melibatkan penembakan itu terjadi dalam dua pekan terakhir di Albuquerque. Namun Kepala Kepolisian Albuquerque, Harold Medina, menyatakan belum jelas apakah pembunuhan itu dikategorikan sebagai tindak kejahatan kebencian atau pembunuhan berantai atau keduanya.
Dituturkan kepolisian bahwa pihaknya menerima informasi dari komunitas Muslim di Albuquerque yang kemudian mengarah pada sosok Syed, yang sudah lima tahun terakhir tinggal di AS.
Simak juga video 'Area Tewasnya Pemimpin Al-Qaeda di Kabul Dijaga Ketat Taliban':
Salah satu dari empat korban pembunuhan itu diidentifikasi sebagai Naeem Hussain (25) yang berasal dari Pakistan. Dia ditemukan tewas pada Jumat (5/8) malam pekan lalu. Jenazah Hussain ditemukan beberapa hari setelah Muhammad Afzaal Hussain (27) dan Aftab Hussein (41) ditemukan tewas. Keduanya juga berasal dari Pakistan dan merupakan jemaah dari masjid yang sama.
Ketiga kasus di atas dicurigai berkaitan dengan pembunuhan seorang pria Muslim lainnya bernama Mohammad Ahmadi (62) pada November tahun lalu di wilayah yang sama. Ahmadi diketahui berasal dari Afghanistan.
Untuk saat ini, sebut Kepolisian Albuquerque, Syed baru didakwa atas pembunuhan Aftab Hussein dan Muhammad Afzaal Hussain karena selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian terkait dengan senjata api yang ditemukan di rumahnya.
Namun para penyidik juga mempertimbangkan Syed sebagai tersangka utama dalam pembunuhan Naeem Hussain dan Mohammad Ahmadi. Dakwaan untuk kedua kasus itu belum diajukan oleh jaksa setempat.
Motif Pembunuhan Masih Diselidiki
Soal motif pembunuhan, Kepolisian Albuquerque menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan, termasuk dugaan adanya 'motif pribadi' yang tidak disebutkan.
Ketika ditanya secara spesifik apakah Syed, yang seorang penganut Sunni, marah karena putrinya menikah seorang pria Muslim penganut Syiah, Wakil Komandan Polisi Kyle Hartsock tidak menjawab secara langsung.
"Motifnya masih dieksplorasi sepenuhnya untuk memahami apa itu," ucap Hartsock.
Secara terpisah, Presiden Pusat Islam New Mexico, Ahmad Assed, mengakui bahwa 'ada pernikahan', namun dia memperingatkan untuk tidak mengambil kesimpulan apapun soal motif pembunuhan itu. Assed menyebut Syed rutin datang ke masjid 'dari waktu ke waktu'.
Hubungan yang jelas antara Syed dengan korban-korbannya masih belum jelas. Namun kepolisian menyatakan pihaknya masih terus melanjutkan penyelidikan.