Penegasan ini disampaikan Pelosi setelah China menembakkan rudal balistik dalam latihan militer besar-besaran di dekat Taiwan pada Kamis (4/8) waktu setempat. Latihan militer China itu dimaksudkan untuk merespons kunjungan kontroversial Pelosi, yang dianggap Beijing sebagai provokasi besar.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (5/8/2022), Pelosi melanjutkan kunjungan ke Korea Selatan (Korsel) dan Jepang usai secara singkat mengunjungi Taiwan -- hanya 19 jam -- di tengah amarah China. Di Taipei, Pelosi memuji demokrasi Taiwan dan menjanjikan solidaritas AS, yang semakin membuat China geram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- 4 Orang Kritis Disambar Petir di Dekat Gedung Putih
Empat orang terluka parah setelah disambar petir di dekat Gedung Putih, Amerika Serikat. Kondisi mereka saat ini kritis.
Dilansir dari BBC, Jumat (5/8/2022), petugas pemadam kebakaran mengatakan bahwa kedua pria dan dua wanita itu tengah berada di Lafayette Park di Washington DC selama badai dahsyat ketika mereka disambar petir.
Karena dekatnya lokasi taman tersebut dengan Gedung Putih, para anggota dinas rahasia (Secret Service) termasuk di antara orang-orang pertama yang menolong para korban.
- Panas! Jet Tempur-Kapal China Langgar Garis Median Selat Taiwan
Militer Taiwan melaporkan sejumlah jet tempur dan kapal perang China kembali melanggar 'garis median' yang membagi perairan sensitif di Selat Taiwan. Pelanggaran ini terjadi saat China menggelar latihan militer besar-besaran di perairan sekeliling Taiwan sejak Kamis (4/8) waktu setempat.
Seperti dilansir AFP, Jumat (5/8/2022), Taiwan menyebut latihan militer China yang akan digelar hingga Minggu (7/8) mendatang itu 'sangat provokatif'. China menggelar latihan militer itu untuk merespons kunjungan kontroversial Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan beberapa hari lalu.
"Pukul 11.00 waktu setempat, beberapa kelompok pesawat tempur dan kapal perang China melakukan latihan di sekitar Selat Taiwan dan melintasi garis median di selat itu," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan pada Jumat (5/8) waktu setempat.
"Latihan militer ini, baik peluncuran sejumlah rudal balistik atau aksi melintasi garis median selat itu secara sengaja, merupakan tindakan yang sangat provokatif," tegas pernyataan itu.
(ita/ita)