Pasukan Ukraina melancarkan serangan terhadap sebuah jembatan strategis di wilayah Kherson yang kini dikuasai Rusia. Jembatan itu penting bagi Moskow untuk mengirimkan pasokan kepada pasukan militernya yang menduduki wilayah Kherson.
Seperti dilansir Associated Press dan CNN, Rabu (27/7/2022), wakil kepala pemerintah Kherson yang ditunjuk Rusia, Kirill Stremousov, melaporkan militer Ukraina menyerang jembatan Antonivskyi yang membentang di atas Sungai Dnieper pada Selasa (26/7) tengah malam waktu setempat.
Stremousov menyebut jembatan itu masih berdiri, namun deknya dipenuhi lubang bekas serangan, yang menghentikan kendaraan-kendaraan untuk melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jembatan sepanjang 1,4 kilometer itu mengalami kerusakan serius akibat gempuran Ukraina pekan lalu, saat jembatan itu beberapa kali terkena serangan. Jembatan tersebut ditutup untuk truk namun tetap terbuka untuk kendaraan penumpang hingga serangan terbaru terjadi pada Selasa (26/7) waktu setempat.
Ditambahkan Stremousov bahwa pasukan Ukraina menggunakan peluncur roket multipel HIMARS yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS), untuk menyerang jembatan itu.
Para pejabat Ukraina dalam pernyataan terpisah, seperti dilansir CNN, membenarkan adanya serangan terhadap jembatan strategis itu. "Iya, ada beberapa ledakan di jembatan itu, dan itu tepat sasaran," klaim juru bicara Komando Operasi Selatan militer Ukraina, Nataliya Humeniuk.
Jembatan Antonivskyi menjadi perlintasan utama untuk menyeberangi Sungai Dnieper di wilayah Kherson. Jembatan yang menghubungkan Ukraina dengan Crimea yang dicaplok Rusia ini penting sebagai jalur untuk memperkuat personel dan menyalurkan pasokan kepada pasukan Rusia di wilayah Ukraina bagian selatan.
Selain melalui jembatan ini, satu-satunya opsi lainnya adalah bendungan di pembangkit listrik tenaga air di Kakhovka, yang juga digempur Ukraina pekan lalu namun masih terbuka untuk lalu lintas.