Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengampuni dan meringankan hukuman lebih dari 2.200 napi, termasuk beberapa terpidana mati. Pengampunan dan pengurangan hukuman ini dilakukan dalam rangka memperingati dua hari raya penting untuk warga Muslim Syiah di Iran.
Seperti dilansir AFP, Senin (18/7/2022), pernyataan dalam situs resmi Khamenei pada Minggu (17/7) waktu setempat, menyebutkan bahwa pengampunan dan pengurangan hukuman itu diberikan untuk memperingati Idul Adha dan Idul Ghadir, yang sama-sama jatuh pada bulan ini.
"Mengampuni atau meringankan hukuman 2.272 narapidana," sebut pengumuman dalam situs resmi Khamenei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khamenei secara rutin memberikan pengampunan kolektif saat peringatan keagamaan besar, yang dilakukan berkoordinasi dengan kepala kehakiman Iran.
Baca juga: Iran Mengklaim Mampu Produksi Bom Nuklir! |
Situs otoritas kehakiman Iran, Mizan Online, menyebut 43 narapidana di antaranya dijatuhi hukuman mati.
Pekan lalu, umat Muslim sedunia merayakan Idul Adha, yang juga menandai berakhirnya ibadah haji.
Sekitar 900.000 jemaah mengikuti ibadah haji di Arab Saudi, yang didominasi Sunni, pada tahun ini.
Pada Senin (18/7) waktu setempat, umat Muslim Syiah memperingati Ghadir -- peringatan keagamaan penting yang mengambil nama dari Ghadir-Khom di Saudi, di mana umat Syiah meyakini Nabi Muhammad SAW menunjuk Imam Ali sebagai penggantinya.