AS Sebut Pejabat Rusia Kunjungi Iran Amati Kemampuan Drone Penyerang

AS Sebut Pejabat Rusia Kunjungi Iran Amati Kemampuan Drone Penyerang

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 16 Jul 2022 18:33 WIB
Iran diketahui memiliki pangkalan drone bawah tanah rahasia. Seperti apa penampakannya? Lihat yuk.
Ilustrasi -- Drone buatan Iran (dok. Iranian Army/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) meyakini sejumlah pejabat Rusia baru-baru ini mengunjungi sebuah lapangan udara di Iran untuk mengamati drone-drone dengan kemampuan menyerang. Iran dilaporkan bersiap menyediakan drone penyerang untuk Rusia yang tengah menginvasi Ukraina sejak Februari.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (16/7/2022), informasi itu diungkapkan oleh penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan dalam pernyataan terbarunya pada Sabtu (16/7) waktu setempat.

Awal pekan ini, AS mengklaim pihaknya memiliki informasi yang menunjukkan Iran sedang bersiap menyediakan ratusan drone kepada Rusia, termasuk beberapa drone yang mampu memuat persenjataan. Disebutkan juga oleh AS bahwa Teheran tengah bersiap melatih tentara Rusia untuk menggunakan drone-drone itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Luar Negeri Iran telah membantah mentah-mentah klaim AS tersebut.

"Kami menilai delegasi resmi Rusia beberapa waktu terakhir menerima pertunjukan UAV (kendaraan udara tanpa awak-red) berkemampuan menyerang dari Iran... Sepengetahuan kami, ini merupakan pertama kalinya delegasi Rusia mengunjungi lapangan terbang untuk pertunjukan semacam itu," sebut Sullivan.

ADVERTISEMENT

Pernyataan Sullivan itu juga menyertakan citra satelit tertanggal 8 Juni yang disebut menunjukkan kendaraan udara tanpa awak (UAV) milik Iran 'yang dilihat oleh delegasi pemerintah Rusia pada hari itu'.

Disebutkan Sullivan bahwa peralatan serupa ditunjukkan pada kunjungan kedua para pejabat Rusia ke lapangan udara Iran pada 5 Juli lalu.

Simak Video 'Gedung Putih Tuding Ada "Bantuan Udara" Iran untuk Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



Pada Jumat (15/7) waktu setempat, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Ukraina, menolak tuduhan AS yang disebutnya tidak berdasar soal drone-drone Iran dikirimkan ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina.

Iran yang telah memasok UAV kepada sekutu-sekutunya di Timur Tengah, mengumumkan pada Jumat (15/7) waktu setempat soal divisi pembawa drone Angkatan Laut pertamanya di Samudra Hindia saat Presiden AS Joe Biden berkunjung ke kawasan Timur Tengah.

Biden akan bertemu dengan para pemimpin negara Arab di Arab Saudi pada Sabtu (16/7) waktu setempat dan membahas integrasi kemampuan rudal serta pertahanan di kawasan untuk memerangi serangan drone dan rudal Iran.

"Rusia secara efektif bertaruh pada Iran dan kami bertaruh pada kawasan Timur Tengah yang lebih terintegrasi, lebih stabil, lebih damai dan makmur," ucap seorang pejabat pemerintahan AS yang enggan disebut namanya.

Biden telah menggunakan hubungan Iran yang berkembang dengan Rusia sebagai seruan untuk menekan negara-negara Arab agar mengambil sikap lebih keras terhadap krisis Ukraina. Negara-negara Teluk, yang memiliki hubungan energi dan bisnis dengan Moskow, sejauh ini menolak untuk berpihak.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads