- Ukraina Terima Pasokan Pertama Sistem Roket M270 yang Canggih
Ukraina mengumumkan pihaknya baru saja menerima pasokan pertama sistem peluncur roket canggih jenis MLRS M270. Sistem roket canggih ini semakin menambah persenjataan artileri jarak jauh pasokan negara-negara Barat, yang menurut Kiev, akan mengubah dinamika di medan perang dengan Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir AFP dan kantor berita Ukraina, Ukrinform, Sabtu (16/7/2022), Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengumumkan dalam pernyataan via Twitter pada Jumat (15/7) waktu setempat bahwa pasokan pertama sistem roket multi-peluncuran M270 atau MLRS M270 telah tiba di negaranya.
"Keluarga tangan panjang #UArmy (militer Ukraina-red) telah diperbesar: MLRS M270 pertama telah tiba!" ungkap Reznikov dalam pernyataannya.
- Israel Gempur Pabrik Senjata Hamas di Gaza Usai Diserang Roket
Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan gempuran terhadap sebuah fasilitas manufaktur senjata terkait kelompok Hamas di Jalur Gaza pada Sabtu (16/7) pagi waktu setempat. Gempuran itu membalas serangan roket yang sebelumnya ditembakkan dari Gaza ke wilayah Israel.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (16/7/2022), aksi saling serang ini terjadi beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuntaskan rangkaian kunjungan ke Israel dan Tepi Barat.
"Beberapa saat yang lalu, sejumlah jet tempur IDF (Angkatan Bersenjata Israel-red) menyerang sebuah lokasi militer di Jalur Gaza bagian tengah, milik organisasi teroris Hamas," demikian pernyataan Angkatan Bersenjata Israel.
- Biden Berkunjung, AS-Saudi Sepakat Cegah Iran Dapatkan Senjata Nuklir
Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi saling menyepakati pentingnya menghentikan Iran untuk 'mendapatkan senjata nuklir'. Kesepakatan ini dicapai saat Presiden AS Joe Biden tengah melakukan kunjungan ke negara yang secara de-facto dipimpin oleh Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman itu.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (16/7/2022), Biden telah melakukan pertemuan langsung dengan Pangeran Mohammed bin Salman dan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Jeddah pada Jumat (15/7) waktu setempat.
Dalam pertemuan dengan Pangeran Mohammed bin Salman, Biden mengakui dirinya membahas soal energi dan kasus pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi. Namun program nuklir Iran tampaknya juga menjadi isu pembahasan menarik bagi delegasi AS dan otoritas Saudi.
Pernyataan gabungan yang dirilis kantor resmi Saudi Press Agency (SPA) menyebutkan bahwa Biden juga menegaskan komitmen berkelanjutan AS dalam mendukung 'keamanan dan pertahanan teritorial Arab Saudi, dan memfasilitasi kemampuan Kerajaan untuk mendapatkan kemampuan yang diperlukan dalam mempertahankan rakyat dan wilayah dari ancaman eksternal'.
(nvc/nvc)