Meksiko Tangkap Gembong Narkoba Pembunuh Agen Rahasia AS

Meksiko Tangkap Gembong Narkoba Pembunuh Agen Rahasia AS

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 16 Jul 2022 12:07 WIB
UNDATED FILE PHOTO - Mexican drug lord Rafael Caro Quintero is shown behind bars in this undated file photo. Quintero won an initial appeal against his conviction and 40 year sentence for the 1985 murder of U.S. DEA agent Enrique Camarena. Quintero will stay in jail while prosecutors appeal against the ruling
Gembong narkoba Meksiko, Rafael Caro Quintero, dalam foto semasa muda yang tidak diketahui tanggal pengambilannya (dok. REUTERS)
Mexico City -

Meksiko berhasil menangkap seorang gembong narkoba yang namanya masuk ke dalam daftar 10 buronan paling dicari oleh Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (AS) atau FBI. Gembong narkoba berusia 69 tahun diburu FBI karena membunuh seorang agen rahasia AS yang sedang menyamar.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (16/7/2022), Rafael Caro Quintero (69) dituduh oleh otoritas AS telah memerintahkan penculikan, penyiksaan dan pembunuhan seorang agen khusus Otoritas Penegakan Narkoba (DEA) bernama Enrique 'Kiki' Camarena tahun 1985 silam.

Angkatan Laut Meksiko dalam pernyataannya mengumumkan Caro Quintero telah ditahan oleh Marinir Meksiko di kota Choix, negara bagian Sinaloa. Penahanan dilakukan untuk 'tujuan ekstradisi'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Caro Quintero sebelumnya ditahan tahun 1985 silam, diadili di Meksiko dan dihukum 40 tahun penjara atas pembunuhan Camarena. Namun tahun 2013, sebuah pengadilan Meksiko memerintahkan pembebasan Caro Quintero untuk alasan teknis hukum setelah dia menjalani masa hukuman selama 28 tahun penjara.

Pembebasan itu memicu kemarahan besar otoritas AS. Ketika Mahkamah Agung Meksiko membatalkan putusan pembebasan itu, Caro Quintero telah menghilang dalam persembunyiannya.

ADVERTISEMENT

Kasus ini membawa hubungan diplomatik AS dan Meksiko ke dalam krisis, dan dibutuhkan waktu bertahun-tahun bagi badan antinarkoba kedua negara untuk membangun kembali kepercayaan.

Caro Quintero alias Rafa menjadi buronan dengan imbalan US$ 20 juta ditetapkan untuk dirinya. FBI menyebut Caro Quintero 'sangat berbahaya'. Dia dituduh ikut mendirikan kartel narkoba Guadalajara, yang kini sudah bubar', dan saat ini mengelola cabang kartel narkoba Sinaloa yang terkenal.

A FBI's ten most wanted fugitive poster shows Rafael Caro Quintero. FBI ? Federal Bureau of Investigation/ Handout via REUTERSGembong narkoba Meksiko, Rafael Caro Quintero, menjadi salah satu dari 10 buronan FBI yang paling dicari Foto: Federal Bureau of Investigation/ Handout via REUTERS

Menanggapi penangkapan itu, Departemen Kehakiman AS menyampaikan terima kasih kepada otoritas Meksiko. Departemen Kehakiman AS juga mengonfirmasi rencana untuk mengupayakan ekstradisi Caro Quintero ke wilayahnya.

"Tidak ada tempat persembunyian bagi siapa saja yang menculik, menyiksa dan membunuh penegak hukum Amerika," tegas Jaksa Agung Merrick Garland dalam pernyataannya.

Simak juga 'Jurnalis Meksiko Ditembak di Depan Rumahnya':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads