Pada Jumat (15/7) waktu setempat, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Ukraina, menolak tuduhan AS yang disebutnya tidak berdasar soal drone-drone Iran dikirimkan ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina.
Iran yang telah memasok UAV kepada sekutu-sekutunya di Timur Tengah, mengumumkan pada Jumat (15/7) waktu setempat soal divisi pembawa drone Angkatan Laut pertamanya di Samudra Hindia saat Presiden AS Joe Biden berkunjung ke kawasan Timur Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biden akan bertemu dengan para pemimpin negara Arab di Arab Saudi pada Sabtu (16/7) waktu setempat dan membahas integrasi kemampuan rudal serta pertahanan di kawasan untuk memerangi serangan drone dan rudal Iran.
"Rusia secara efektif bertaruh pada Iran dan kami bertaruh pada kawasan Timur Tengah yang lebih terintegrasi, lebih stabil, lebih damai dan makmur," ucap seorang pejabat pemerintahan AS yang enggan disebut namanya.
Biden telah menggunakan hubungan Iran yang berkembang dengan Rusia sebagai seruan untuk menekan negara-negara Arab agar mengambil sikap lebih keras terhadap krisis Ukraina. Negara-negara Teluk, yang memiliki hubungan energi dan bisnis dengan Moskow, sejauh ini menolak untuk berpihak.
(nvc/idh)