Sri Lanka yang dilanda krisis mengumumkan keadaan darurat nasional pada hari Rabu (13/7) ini. Hal ini diumumkan beberapa jam setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa meninggalkan negara itu.
Dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (13/7/2022), keadaan darurat nasional itu akan diterapkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
"Sejak presiden berada di luar negeri, keadaan darurat telah diumumkan untuk menangani situasi di negara ini," kata Dinouk Colombage, juru bicara Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mengatakan mereka juga memberlakukan jam malam tanpa batas di seluruh wilayah Provinsi Barat, yang meliputi ibu kota Kolombo. Jam malam ini diterapkan untuk mengatasi aksi-aksi protes yang berkembang setelah Rajapaksa terbang ke Maladewa dengan pesawat militer.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (13/7/2022):
- Corona Naik Tajam di Moskow, Warga Disuruh Pakai Masker di Tempat Umum
Kasus infeksi virus Corona telah meningkat tajam di ibu kota Rusia, Moskow, selama seminggu terakhir. Menurut otoritas kesehatan Moskow, kebanyakan dari kasus tersebut adalah subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
"Selama seminggu terakhir, ada peningkatan 57 persen dalam kasus baru COVID-19 dibandingkan minggu sebelumnya," tulis layanan sosial Moskow di Telegram seperti dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (13/7/2022).
"Kami menyarankan Anda memakai masker di tempat umum karena subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang baru menyebar lebih cepat dari orang ke orang," imbuhnya.
- Presiden Sri Lanka Kabur ke Maladewa Jelang Rencana Pengunduran Diri
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dilaporkan telah meninggalkan negaranya menuju Maladewa pada Rabu (13/7) pagi waktu setempat. Kepergiannya dilakukan sebelum rencana pengunduran dirinya sebagai presiden.
Dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (13/7/2022), Rajapaksa sebelumnya telah berjanji pada akhir pekan untuk mengundurkan diri pada hari Rabu (13/7) ini, dan membuka jalan bagi "transisi kekuasaan yang damai". Janji ini disampaikannya setelah dia melarikan diri dari kediaman resminya di Kolombo, tepat sebelum ribuan pengunjuk rasa datang menyerbu untuk menuntut pengunduran dirinya.
Sebagai presiden, Rajapaksa menikmati kekebalan dari penangkapan, dan dia diyakini ingin pergi ke luar negeri sebelum mengundurkan diri untuk menghindari kemungkinan ditahan.
- Separatis Ukraina Resmikan Kedutaan Mereka di Moskow
Separatis di Ukraina yang didukung Rusia meresmikan kedutaan mereka di Moskow, ibu kota Rusia pada hari Selasa (12/7) waktu setempat, seiring Rusia melanjutkan serangannya di Ukraina.
Simak Video 'Pakai Pesawat Militer, Presiden Sri Lanka Kabur ke Maladewa':
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengakui kemerdekaan wilayah Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri di Ukraina, hanya beberapa hari sebelum dia memerintahkan dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (13/7/2022), pada hari Selasa, Republik Rakyat Donetsk (DNR) yang telah memproklamirkan kemerdekaannya, meresmikan "kedutaannya" di Moskow, berdekatan dengan misi diplomatik beberapa negara Barat.
Para pejabat tinggi Rusia dilaporkan tidak menghadiri seremoni tersebut di tengah kehadiran polisi yang jumlahnya ditambah.
- Rajapaksa Kabur ke Luar Negeri, PM Sri Lanka Jadi Presiden Sementara
Perdana Menteri (PM) Sri Lanka Ranil Wickremesinghe ditunjuk sebagai presiden sementara setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa meninggalkan negeri itu.
Dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (13/7/2022), hal ini diumumkan ketua parlemen Sri Lanka, Mahinda Yapa Abeywardana pada Rabu (13/7) ketika ribuan pengunjuk rasa menuntut kedua orang itu mundur.
"Karena ketidakhadirannya di negara, Presiden Rajapaksa mengatakan kepada saya bahwa dia telah menunjuk perdana menteri untuk bertindak sebagai presiden sesuai dengan konstitusi," kata Mahinda Yapa Abeywardana dalam sebuah pernyataan singkat yang disiarkan televisi.
- Presiden Kabur, Sri Lanka Umumkan Keadaan Darurat Nasional
Sri Lanka yang dilanda krisis mengumumkan keadaan darurat nasional pada hari Rabu (13/7) ini. Hal ini diumumkan beberapa jam setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa meninggalkan negara itu.
Dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (13/7/2022), keadaan darurat nasional itu akan diterapkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
"Sejak presiden berada di luar negeri, keadaan darurat telah diumumkan untuk menangani situasi di negara ini," kata Dinouk Colombage, juru bicara Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, kepada AFP.
Polisi mengatakan mereka juga memberlakukan jam malam tanpa batas di seluruh wilayah Provinsi Barat, yang meliputi ibu kota Kolombo. Jam malam ini diterapkan untuk mengatasi aksi-aksi protes yang berkembang setelah Rajapaksa terbang ke Maladewa dengan pesawat militer.