Rajapaksa Kabur ke Luar Negeri, PM Sri Lanka Jadi Presiden Sementara

Rajapaksa Kabur ke Luar Negeri, PM Sri Lanka Jadi Presiden Sementara

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 13 Jul 2022 15:48 WIB
FILE - In this Nov. 22, 2019, file photo, Sri Lankan President Gotabaya Rajapaksa, center, speaks with his cabinet colleagues in Colombo, Sri Lanka. Rajapaksa said Thursday, Dec. 19, 2019 that he has become the victim in the alleged abduction of a Swiss Embassy employee who was reportedly threatened and sexually abused to disclose embassy-related information. Rajapaksa said reports of the alleged abduction appeared in foreign media before the facts were established, and critics accused his government of carrying it out. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa (Foto: AP/Eranga Jayawardena)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Sri Lanka Ranil Wickremesinghe ditunjuk sebagai presiden sementara setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa meninggalkan negeri itu.

Dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (13/7/2022), hal ini diumumkan ketua parlemen Sri Lanka, Mahinda Yapa Abeywardana pada Rabu (13/7) ketika ribuan pengunjuk rasa menuntut kedua orang itu mundur.

"Karena ketidakhadirannya di negara, Presiden Rajapaksa mengatakan kepada saya bahwa dia telah menunjuk perdana menteri untuk bertindak sebagai presiden sesuai dengan konstitusi," kata Mahinda Yapa Abeywardana dalam sebuah pernyataan singkat yang disiarkan televisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Lanka yang dilanda krisis mengumumkan keadaan darurat nasional pada hari Rabu (13/7) ini. Hal ini diumumkan beberapa jam setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa meninggalkan negara itu.

Keadaan darurat nasional itu akan diterapkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

ADVERTISEMENT

"Sejak presiden berada di luar negeri, keadaan darurat telah diumumkan untuk menangani situasi di negara ini," kata Dinouk Colombage, juru bicara Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, kepada AFP.

Polisi mengatakan mereka juga memberlakukan jam malam tanpa batas di seluruh wilayah Provinsi Barat, yang meliputi ibu kota Kolombo. Jam malam ini diterapkan untuk mengatasi aksi-aksi protes yang berkembang setelah Rajapaksa terbang ke Maladewa dengan pesawat militer.

Sementara itu, ribuan demonstran telah mengerumuni kantor perdana menteri hari ini. Polisi pun menembakkan gas air mata untuk menahan mereka agar tidak menyerbu kompleks itu.

Simak Video 'Pakai Pesawat Militer, Presiden Sri Lanka Kabur ke Maladewa':

[Gambas:Video 20detik]



"Ada protes yang sedang berlangsung di luar kantor perdana menteri di Kolombo dan kami membutuhkan jam malam untuk mengatasi situasi," kata seorang perwira polisi senior kepada AFP.

Dia mengatakan mereka telah diberi perintah untuk menindak para demonstran yang mengganggu fungsi negara.

Sebelumnya, puluhan ribu pria dan wanita menyerbu kediaman resmi Rajapaksa pada hari Sabtu (9/7) lalu, menyebabkan dia melarikan diri ke pangkalan militer dan kemudian kabur dari negara.

Para pejabat mengatakan dia telah berjanji untuk mengundurkan diri pada hari Rabu ini. Rajapaksa dilaporkan telah meninggalkan negaranya menuju Maladewa pada Rabu (13/7) pagi waktu setempat. Kepergiannya dilakukan sebelum rencana pengunduran dirinya sebagai presiden.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads