Korsel Tingkatkan Pengamanan Presiden Usai Pembunuhan Shinzo Abe

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 12 Jul 2022 16:52 WIB
warga Jepang memberikan penghormatan terakhir untuk Shinzo Abe (Foto: REUTERS/Issei Kato)
Jakarta -

Otoritas Korea Selatan (Korsel) meningkatkan keamanan untuk tokoh-tokoh penting usai pembunuhan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe saat acara kampanye.

Dilansir dari kantor berita Reuters, Selasa (12/7/2022), Dinas Keamanan Presiden Korea Selatan mengatakan akan meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk Presiden Yoon Suk-yeol. Badan Kepolisian Nasional juga telah memerintahkan cabang-cabang regional untuk meningkatkan pemantauan untuk menjaga tokoh-tokoh penting.

"Kami sedang meninjau sistem keamanan kami untuk presiden setelah penembakan Abe dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkuat postur keamanan kami," kata seorang pejabat di badan kepresidenan tersebut kepada Reuters.

Abe, perdana menteri terlama di Jepang, ditembak mati pada hari Jumat (8/7) lalu dalam pidato kampanye di kota Nara, Jepang barat. Pembunuhan tersebut mengejutkan negara di mana kekerasan politik dan kejahatan senjata sangat jarang terjadi.

Polisi juga tengah bersiap untuk parade LGBT yang akan digelar beberapa hari mendatang. Duta Besar Amerika Serikat untuk Korsel Philip Goldberg akan menghadiri parade tersebut. Selain dia, acara itu juga akan dihadiri perwakilan negara-negara lain.

"Kami berencana untuk memperketat keamanan karena ada sejumlah faktor risiko dengan kelompok-kelompok oposisi juga akan mengadakan demo pada saat yang sama," kata seorang petugas polisi.

Shinzo Abe meninggal dunia pada Jumat (8/7) setelah ditembak oleh pelaku yang diduga adalah mantan anggota militer.

Simak juga 'Ilustrasi Bendera Jepang di Australia, Berkabung Atas Kematian Shinzo Abe':






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork