PM Inggris Mundur, Jubir Putin Bilang Begini

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 08 Jul 2022 10:03 WIB
PM Inggris Boris Johnson (Foto: Getty Images/Leon Neal)
Jakarta -

Pemerintah Rusia ikut berkomentar mengenai mundurnya Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson sebagai ketua Partai Konservatif.

Istana kepresidenan Rusia atau Kremlin mengatakan pihaknya berharap bahwa "lebih banyak orang profesional" akan berkuasa di Inggris.

"Kami berharap suatu hari nanti di Inggris Raya akan lebih banyak orang profesional yang dapat membuat keputusan melalui dialog, akan berkuasa," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (8/7/2022).

"Tapi saat ini hanya ada sedikit harapan untuk itu," imbuh jubir Presiden Rusia Vladimir Putin itu.

Hubungan antara Moskow dan London telah buruk selama bertahun-tahun dan hampir runtuh setelah Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari.

Pemerintahan Johnson telah memberikan sanksi kepada puluhan orang kaya Rusia yang terhubung dengan Kremlin dan mengatakan uang mereka tidak lagi diterima di Inggris.

"Dia benar-benar tidak menyukai kita. Dan kita (tidak menyukainya) juga," kata Peskov tentang Johnson.

Johnson telah menjadi salah satu pendukung terkuat Ukraina saat berperang dengan Rusia. Dia telah mengunjungi Kiev, ibu kota Ukraina, dua kali sejak perang dimulai dan menjalin hubungan pribadi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Saksikan juga Anggota Dewan Pengawas BPKH: Mengatasi Biaya Haji yang Semakin Tinggi.






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork