Donetsk yang bagian dari wilayah Donbas, merupakan area industri yang sebagian besar warganya berbicara bahasa Rusia. Tentara-tentara Ukraina yang paling berpengalaman diketahui dipusatkan di Donbas.
Selama delapan tahun terakhir, separatis pro-Rusia telah bertempur melawan pasukan Ukraina dan menguasai sebagian wilayah Donetsk. Beberapa waktu terakhir, Donbas menjadi fokus operasi militer Rusia yang bertekad menguasai sepenuhnya wilayah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum invasi Rusia dilancarkan pada 24 Februari lalu, Presiden Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis pro-Moskow, yang menyebut diri sebagai Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.
Luhansk diklaim oleh Moskow telah dikuasai sepenuhinya pada Minggu (3/7) waktu setempat, dan kini Rusia memfokuskan serangannya untuk menguasai seluruh wilayah Donetsk.
Sementara itu, selain menggempur wilayah Donetsk, pasukan Rusia juga dilaporkan menggempur Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina yang terletak di bagian utara negara itu. Gubernur Kharkiv, Oleh Syniehubov, melaporkan wilayahnya digempur rudal semalaman.
Disebutkan Syniehubov bahwa tiga distrik di Kharkiv menjadi target serangan dan sebuah gedung universitas setempat juga sebuah gedung pemerintah hancur. Tidak hanya itu, Syniehubov juga menyebut bahwa tiga orang, termasuk seorang balita, mengalami luka-luka akibat serangan itu.
(nvc/ita)