Kiev -
Pasukan Rusia semakin meningkatkan serangannya di wilayah Donetsk, Ukraina bagian timur, beberapa hari terakhir. Otoritas Ukraina melaporkan sedikitnya lima orang tewas akibat gempuran Rusia di Donetsk dalam 24 jam terakhir.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (6/7/2022), Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko menyatakan via Telegram pada Rabu (6/7) pagi waktu setempat bahwa kelima korban tewas itu merupakan warga sipil.
Disebutkan lebih lanjut oleh Kyrylenko bahwa dua orang tewas di Avdiivka, satu orang tewas di Sloviansk, satu orang lainnya tewas Krasnohorivka, dan satu orang lagi tewas di Kurakhove.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kyrylenko dalam pernyataannya juga menyebut bahwa 21 orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempuran Rusia di wilayah Donetsk bagian timur.
"Setiap kejahatan akan dihukum," tegas Kyrylenko.
Sebelumnya, pada Selasa (5/7) waktu setempat, Kyrylenko mendesak lebih dari 350.000 warganya untuk mengungsi dari wilayah Donetsk.
Dia mengatakan bahwa mengeluarkan warga dari Provinsi Donetsk diperlukan demi menyelamatkan nyawa dan mempermudah pasukan Ukraina untuk dengan lebih baik mempertahankan wilayah itu dari serangan Rusia.
Simak juga 'Melihat Lagi Detik-detik Pertempuran Hebat di Kota Lysychansk':
[Gambas:Video 20detik]
Donetsk yang bagian dari wilayah Donbas, merupakan area industri yang sebagian besar warganya berbicara bahasa Rusia. Tentara-tentara Ukraina yang paling berpengalaman diketahui dipusatkan di Donbas.
Selama delapan tahun terakhir, separatis pro-Rusia telah bertempur melawan pasukan Ukraina dan menguasai sebagian wilayah Donetsk. Beberapa waktu terakhir, Donbas menjadi fokus operasi militer Rusia yang bertekad menguasai sepenuhnya wilayah tersebut.
Sebelum invasi Rusia dilancarkan pada 24 Februari lalu, Presiden Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis pro-Moskow, yang menyebut diri sebagai Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.
Luhansk diklaim oleh Moskow telah dikuasai sepenuhinya pada Minggu (3/7) waktu setempat, dan kini Rusia memfokuskan serangannya untuk menguasai seluruh wilayah Donetsk.
Sementara itu, selain menggempur wilayah Donetsk, pasukan Rusia juga dilaporkan menggempur Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina yang terletak di bagian utara negara itu. Gubernur Kharkiv, Oleh Syniehubov, melaporkan wilayahnya digempur rudal semalaman.
Disebutkan Syniehubov bahwa tiga distrik di Kharkiv menjadi target serangan dan sebuah gedung universitas setempat juga sebuah gedung pemerintah hancur. Tidak hanya itu, Syniehubov juga menyebut bahwa tiga orang, termasuk seorang balita, mengalami luka-luka akibat serangan itu.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini