Kelompok bersenjata menyerang sebuah desa di barat laut Burkina Faso. Sebanyak 22 warga sipil tewas dalam serangan itu.
Disansir Reuters, Selasa (5/7/2022), Gubernur regional Babo Pierre Bassinga dalam sebuah pernyataan menyebut kelompok itu menyerang sebuah komune pedesaan di provinsi Kossi, sekitar 55 kilometer dari perbatasan dengan Mali. Serangan itu terjadi pada Minggu malam hingga Senin pagi.
"Jumlah korban tewas sementara dari serangan teroris ini adalah 22 orang tewas, beberapa luka-luka dan kerusakan material," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bassinga mengatakan pasukan militer telah dikerahkan ke tempat kejadian dan langkah-langkah telah dilakukan untuk menampung mereka yang melarikan diri ke kota-kota terdekat.
Burkina Faso telah memerangi militan Islam yang aktif di wilayah utara, beberapa memiliki hubungan dengan Al Qaeda dan ISIS, sejak 2015.
Pertempuran itu telah menggusur lebih dari 1,85 juta orang di negara Afrika Barat saja dan menewaskan ribuan orang di seluruh Sahel, tempat aktivitas militan yang berakar di Mali telah menyebar selama dekade terakhir.
Perwira Angkatan Darat marah tentang meningkatnya serangan yang menggulingkan presiden Burkina Faso pada Januari dan berjanji untuk meningkatkan keamanan, tetapi tingkat kekerasan tetap tinggi.
Orang-orang bersenjata membunuh sedikitnya 100 warga sipil di distrik pedesaan lain di Burkina Faso utara bulan lalu. Serangan itu paling mematikan di negara itu setidaknya dalam setahun.
Lihat juga Video: Ledakan di Tambang Emas Burkina Faso, Puluhan Mayat Berhamburan