Sedikitnya enam orang dilaporkan tewas setelah kota Sloviansk di wilayah Ukraina bagian timur dihantam gempuran kuat Rusia yang diduga menggunakan peluncur roket MLRS. Belasan orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempuran itu.
Seperti dilansir Reuters, Senin (4/7/2022), Wali Kota Sloviansk, Vadym Lyakh, melaporkan dalam pernyataan via Telegram bahwa gempuran pasukan Rusia menewaskan sedikitnya enam orang di wilayahnya pada Minggu (3/7) waktu setempat.
Salah satu korban tewas, sebut Lyakh dalam pernyataannya, merupakan seorang bocah perempuan berusia 10 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lyakh menyebut serangan itu merupakan gempuran terburuk yang menghantam garis depan pertempuran di wilayahnya beberapa waktu setempat. Disebutkan Lyakh bahwa gempuran Rusia itu sampai memicu 15 kebakaran di wilayah Sloviansk.
Sloviansk merupakan salah satu kota di dalam wilayah Donetsk, Ukraina bagian timur, yang tengah berusaha dikuasai sepenuhnya oleh pasukan Rusia.
Juru bicara pemerintah daerah Donetsk, Tetiana Ihnatchenko, menuturkan kepada jaringan berita publik Ukraina bahwa sekitar 15 orang mengalami luka-luka akibat serangan terbaru Rusia itu.
Diketahui bahwa Donetsk dan Luhansk sama-sama terletak di Donbas yang menjadi target utama saat ini bagi invasi Rusia ke Ukraina. Rusia dilaporkan mulai mengalihkan serangannya ke Donetsk, yang sebagian besar wilayahnya masih dikuasai Ukraina, setelah pada Minggu (3/7) mengklaim berhasil menguasai Luhansk sepenuhnya.
Lihat juga video 'Rudal Rusia Hantam Mal Ukraina, Warga Panik Nyebur ke Danau':
Dalam pernyataannya, Ihnatchenko juga menyebut bahwa kota Kramatorsk yang bertetangga dengan Sloviansk juga dihantam serangan menggunakan MLRS, yang dilaporkan menghancurkan sebuah hotel setempat.
Wali Kota Kramatork, Oleksandr Honcharenko, dalam pernyataan terpisah via Facebook pada Minggu (3/7) malam menuturkan wilayahnya sekali lagi dihantam serangan MLRS.
Belum ada tanggapan resmi dari Rusia soal laporan para pejabat Ukraina tersebut.