Ukraina meminta Turki menahan sebuah kapal kargo berbendera Rusia. Ukraina menuduh kapal berbendera Rusia itu berangkat dari pelabuhan yang diduduki Kremlin.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (2/7/2022), situs lalu lintas laut menunjukkan Zhibek Zholy berlabuh sekitar satu kilometer (setengah mil) dari pelabuhan Karasu di Laut Hitam, Turki. Mereka juga menunjukkan kapal hanya menyalakan transpondernya sekitar 12 jam sebelum mendekati Turki.
Duta Besar Kyiv untuk Ankara mengatakan kapal itu telah berlayar dari pelabuhan Berdyansk yang diduduki Rusia di Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan instruksi dari jaksa penuntut umum Ukraina, kami meminta pihak Turki untuk mengambil tindakan yang sesuai," kata Duta Besar Vasyl Bodnar di Twitter.
"Saya yakin bahwa tindakan (Turki) akan mencegah upaya untuk melanggar kedaulatan Ukraina."
Situs web Marinetraffic.com mengatakan kapal kargo umum sepanjang 140 meter (460 kaki) itu berlayar di bawah bendera Rusia. Bodnar bulan lalu menuduh Turki membeli gandum yang disita oleh Rusia dari Ukraina selama invasinya.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pekan lalu bahwa Turki sedang menyelidiki laporan gandum Ukraina yang disita Rusia mencapai pantai Laut Hitam.
Namun dia menambahkan bahwa Turki tidak dapat menemukan pengiriman gandum Ukraina yang dicuri hingga saat ini.
Kepala pemerintahan yang ditempatkan Rusia di wilayah pendudukan di tenggara Ukraina pada Kamis (29/6) mengumumkan pembukaan rute baru melintasi Laut Hitam dari Berdyansk.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Saksikan Video 'Rusia Hancurkan Pertahanan Ukraina di Lisichansk':
"Setelah beberapa bulan tertunda, kapal dagang pertama telah meninggalkan pelabuhan komersial Berdyansk, 7.000 ton gandum menuju negara sahabat," kata Evgeny Balitsky di Telegram.
Marinetraffic.com mengatakan Zhibek Zholy mampu membawa sedikit lebih dari 7.000 ton kargo.
Berdyansk dan daerah sekitarnya di sepanjang Laut Azov--yang menghubungkan Rusia dengan Laut Hitam--sebagian besar berada di bawah kendali Kremlin sejak minggu-minggu pertama invasi Moskow pada Februari.
Pejabat yang ditempatkan di Moskow mengklaim bahwa mereka telah 'menasionalisasi' infrastruktur negara dan membeli hasil panen mereka dari petani lokal.
Ukraina mengatakan Rusia menyita gandum dan barang-barang lainnya dari penduduk setempat dan mengekspornya untuk mendanai upaya perangnya.