Korban Tewas Serangan Rudal Rusia di Odesa Bertambah Jadi 17 Orang

Korban Tewas Serangan Rudal Rusia di Odesa Bertambah Jadi 17 Orang

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 01 Jul 2022 15:52 WIB
Rescue workers work at the scene of a missile strike at a location given as Bilhorod-Dnistrovskyi, Odesa region, Ukraine, in this handout image released July 1, 2022.? State Emergency Services of Ukraine/Handout via REUTERS
Dampak kerusakan pada gedung apartemen di Odesa, Ukraina, yang terkena serangan rudal Rusia (State Emergency Services of Ukraine/Handout via REUTERS)
Kiev -

Serangan rudal-rudal Rusia tidak hanya menghantam sebuah gedung apartemen, tapi juga mengenai sebuah resort di dekat kota pelabuhan Odesa, Ukraina. Korban tewas akibat serangan rudal Rusia pada Jumat (1/7) waktu setempat itu dilaporkan bertambah menjadi sedikitnya 17 orang, termasuk anak-anak.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (1/7/2022), ribuan warga sipil dilaporkan tewas sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu, dalam aksi yang disebut Kiev sebagai agresi perang tak beralasan. Rusia membantah pasukannya menargetkan warga sipil dan mengklaim hanya menyerang infrastruktur militer di Ukraina.

Moskow juga menegaskan bahwa aksinya yang disebut 'operasi khusus militer' bertujuan untuk membasmi nasionalis berbahaya di Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut seorang Brigadir Jenderal Ukraina, dengan pasukan darat dipusatkan di wilayah Donbas, Rusia telah melancarkan serangan rudal yang jumlahnya mencapai dua kali lipat lebih banyak selama dua pekan terakhir, dengan menggunakan rudal-rudal era Soviet yang tidak akurat untuk lebih dari separuh serangan.

Kementerian Urusan Darurat Ukraina dalam menyebut salah satu rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen sembilan lantai yang ada di kota Bilhorod-Dnistrovskyi pada Jumat (1/7) dini hari sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Serangan itu dilaporkan juga memicu kebakaran di gedung pertokoan di dekatnya.

ADVERTISEMENT

Laporan Kementerian Urusan Darurat Ukraina menyebut korban tewas akibat serangan rudal di gedung apartemen itu bertambah menjadi 14 orang. Serangan rudal Rusia itu juga melukai sekitar 30 orang lainnya.

Juru bicara pemerintah daerah Odesa, Serhiy Bratchuk, menuturkan kepada televisi pemerintah Ukraina bahwa operasi penyelamat tengah berlangsung dengan beberapa orang terkubur di bawah reruntuhan setelah sebagian bangunan runtuh.

Lihat juga video 'Rusia Hancurkan Pertahanan Ukraina di Lisichansk':

[Gambas:Video 20detik]



Disebutkan juga oleh Bratchuk dalam pernyataannya bahwa satu rudal lainnya mengenai sebuah fasilitas resort di area yang sama. Sedikitnya tiga orang, termasuk seorang anak-anak, tewas akibat serangan rudal itu. Satu orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka

Reuters belum bisa memverifikasi secara independen soal detail laporan Ukraina itu.

Serangan rudal Rusia itu terjadi setelah Moskow pada Kamis (30/6) waktu setempat mengumumkan keputusan untuk menarik pasukannya dari Pulau Ular. Hal itu disebut Moskow sebagai 'isyarat niat baik' untuk menunjukkan pihaknya tidak menghalangi upaya Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk membuka koridor kemanusiaan yang memungkinkan pengiriman biji-bijian dari Ukraina.

Dalam pernyataan terpisah, Ukraina menyatakan telah mengusir pasukan Rusia dari pulau itu setelah serangan artileri dan rudal, dengan Presiden Volodymyr Zelensky memujinya sebagai kemenangan strategis.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads