Dinas keamanan Ukraina menyatakan telah menangkap seorang mantan agen KGB, dinas keamanan era Uni Soviet, di wilayahnya. Eks agen KGB itu dituduh membantu mengarahkan serangan rudal Rusia yang menewaskan puluhan tentara Ukraina di sebuah fasilitas militer di wilayah barat negara itu pada Maret lalu.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (29/6/2022), identitas agen Rusia yang juga mantan agen KGB yang ditangkap Ukraina itu tidak diungkap ke publik.
Namun Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan jaksa setempat dalam pernyataannya menyebut tersangka telah mengirimkan sejumlah lokasi target di pusat pelatihan militer Yavoriv ke beberapa kontak dalam badan-badan Rusia yang tidak disebutkan, menggunakan aplikasi pesan Telegram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibat serangan roket terhadap lokasi pelatihan Yavoriv, lebih dari 50 personel tewas, dan nyaris 150 personel lainnya mengalami luka-luka," sebut SBU dalam pernyataannya pada Selasa (28/6) waktu setempat.
Usai serangan rudal Rusia pada saat itu, Ukraina menyatakan 35 tentaranya tewas di fasilitas militer yang berjarak 25 kilometer dari perbatasan Polandia tersebut.
Kantor jaksa Ukraina dalam pernyataannya menyebut tersangka yang berasal dari kota Lviv, kini ada dalam penahanan dan tengah diselidiki atas tuduhan pengkhianatan.
Belum ada tanggapan pemerintah Rusia atas laporan Ukraina ini.
Simak Video 'Dikepung Rusia, Prajurit Ukraina Susah Payah Keluar dari Sievierodonetsk':