Militer Amerika Serikat (AS) menyatakan pihaknya melancarkan 'serangan kinetik' dengan menargetkan pemimpin kelompok militan Hurras al-Din yang masih berafiliasi dengan Al-Qaeda di Suriah. AS meyakini pemimpin militan Hurras al-Din itu tewas dalam serangan drone tersebut.
Seperti dilansir AFP, Selasa (28/6/2022), serangan AS itu dilancarkan di wilayah Provinsi Idlib, Suriah, yang terus dilanda konflik berkepanjangan. Serangan kinetik merupakan eufemisme untuk aksi militer yang melibatkan perang aktif termasuk penggunaan kekuatan mematikan.
"Abu Hamzah al Yemeni bepergian sendirian dengan sepeda motor saat serangan terjadi," demikian pernyataan Komando Pusat AS (Centcom).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komando Pusat AS menambahkan bahwa 'tinjauan awal mengindikasikan tidak ada korban sipil' akibat serangan AS itu.
"Penghilangan pemimpin senior ini akan mengganggu kemampuan Al-Qaeda dalam melancarkan serangan terhadap warga negara AS, mitra kita dan warga sipil tak bersalah di seluruh dunia," sebut Centcom dalam pernyataannya.
Seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya namun memahami operasi ini menuturkan kepada CNN bahwa AS 'sangat yakin' bahwa serangan yang dilakukan dengan sebuah drone militer itu telah menewaskan Abu Hamzah al Yemeni.
Serangan itu merupakan operasi kedua AS pada bulan Juni untuk menargetkan seorang pemimpin militan senior di Suriah. Pasukan AS menangkap Hani Ahmed Al-Kurdi, salah satu pemimpin kelompok Islamic State (IS atau ISIS), pada 16 Juni dalam operasi di Provinsi Aleppo.
Serangan militer AS juga menewaskan pemimpin utama ISIS, Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi dalam sebuah operasi di Atme, Provinsi Idlib, pada 3 Februari lalu.
Lihat juga video 'Joe Biden Umbar Dosa-dosa Pemimpin ISIS yang Tewas Meledakkan Diri':