Parade Pride komunitas LGBT yang digelar di kota New York, Amerika Serikat (AS), pada akhir pekan diwarnai insiden. Ratusan orang yang mengikuti parade itu berlarian dalam keadaan panik setelah suara kembang api keliru dikira sebagai suara tembakan.
Seperti dilansir AFP, Senin (27/6/2022), insiden itu memicu desak-desakan di antara ratusan orang, dari total puluhan ribu orang yang mengikuti parade Pride itu. Beberapa bahkan berlarian menyelamatkan diri karena panik.
Kepolisian New York atau NYPD dalam pernyataannya lantas memastikan sama sekali tidak penembakan di lokasi parade tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"TIDAK ada tembakan yang dilepaskan di Washington Square Park. Setelah penyelidikan, ditetapkan bahwa suara itu merupakan kembang api yang dinyalakan di lokasi," demikian pernyataan NYPD via Twitter pada Minggu (26/6) waktu setempat, sesaat usai insiden itu.
Kepolisian setempat menyatakan kepada AFP bahwa 'tidak ada cedera serius' akibat insiden itu.
Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang yang ketakutan tampak berlari atau berjalan cepat di sepanjang ruas jalanan menuju Washington Square Park di New York usai suara kembang api dikira suara tembakan.
Suasana sebagian besar parade itu meriah, meskipun bayang-bayang putusan Mahkamah Agung AS pada Jumat (24/6) lalu yang menghapuskan hak konstitusional untuk aborsi -- membuat negara-negara bagian untuk menetapkan legislasi sendiri soal isu tersebut -- menyelimuti parade.
Parade Pride di New York menjadi yang terbesar kedua di wilayah AS, setelah San Francisco. Parade pada Minggu (26/6) waktu setempat menjadi yang pertama digelar sejak pandemi virus Corona (COVID-19) merajalela.