Persoalan Malaysia Caplok Kepri Berujung Mahathir Beri Klarifikasi

Persoalan Malaysia Caplok Kepri Berujung Mahathir Beri Klarifikasi

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 24 Jun 2022 05:44 WIB
BEIJING, CHINA - APRIL 26:  Malaysian Prime Minister Mahathir Mohamad delivers his speech for the opening ceremony of the Belt and Road Forum for International Cooperation (BRF) April 26, 2019 in Beijing, China.  (Photo by How Hwee Young-Pool/Getty Images)
Mahathir Mohamad (Getty Images/Pool).

Penjelasan itu dimaksudkan menyindir masalah internal pemerintah Malaysia dengan Kesultanan Johor, yang mengurusi soal sengketa Batu Puteh, wilayah yang diperebutkan dengan Singapura.

"Kehilangan Pulau Batu Puteh bukanlah masalah besar. Adalah kesalahan Pemerintah Johor untuk menyangkal bahwa (Pulau) Batu itu milik Johor. Seandainya penolakan itu tidak dilakukan, tidak akan ada perselisihan sekarang," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui bahwa Pulau Batu Puteh atau Pedra Branca ditetapkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) dalam putusan tahun 2008 lalu sebagai milik Singapura.

Dalam penjelasannya, Mahathir juga membahas soal Pulau Sipadan dan Ligitan yang pernah menjadi sengketa antara Malaysia dan Indonesia. ICJ dalam putusan tahun 2002 menyatakan Sipadan dan Ligitan milik Malaysia dan bukan Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kita patut bersyukur pengadilan dunia menganugerahkan Pulau Ligitan dan Sipadan kepada kita. Mereka jauh lebih berharga daripada Pulau Batu Puteh, hanya sebuah singkapan batu," ucapnya.

Mahathir menilai masuknya kedua pulau itu menjadi milik Malaysia patut disyukuri. Dia juga berterima kasih kepada Indonesia yang tidak mempermasalahkan keputusan ICJ yang menegaskan Sipadan dan Ligitan milik Malaysia.

"Kita patut bersyukur bahwa Indonesia tidak mempermasalahkan penghargaan tersebut. Sungguh, kita tidak bersyukur atas keuntungan kita," imbuh Mahathir.


(dwia/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads