2 Warganya Ditangkap Rusia di Ukraina, AS: Perlakukan Manusiawi!

2 Warganya Ditangkap Rusia di Ukraina, AS: Perlakukan Manusiawi!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 17 Jun 2022 08:44 WIB
Russian soldiers walk through the debris of the Metallurgical Combine Azovstal, in Mariupol, on the territory which is under the Government of the Donetsk Peoples Republic control, eastern Ukraine, Monday, June 13, 2022. The plant was almost completely destroyed during the siege of Mariupol. This photo was taken during a trip organized by the Russian Ministry of Defense. (AP Photo)
pasukan Rusia di Mariupol, Ukraina (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Dua relawan asal Amerika Serikat ditangkap pasukan Rusia saat berperang bersama pasukan Ukraina. Pemerintah AS mendesak Rusia untuk memperlakukan keduanya sebagai tawanan perang yang harus mendapat perlakuan yang manusiawi.

Dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (17/6/2022), Departemen Luar Negeri AS juga mengatakan bahwa satu warga Amerika lainnya juga diyakini hilang di Ukraina, selain dua veteran militer yang dilaporkan ditangkap oleh pasukan Rusia dalam pertempuran sengit pekan lalu.

"Rusia memiliki kewajiban tertentu dan anggota angkatan bersenjata Ukraina - termasuk sukarelawan yang mungkin warga negara ketiga yang tergabung dalam angkatan bersenjata - harus diperlakukan sebagai tawanan perang di bawah Konvensi Jenewa," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan bahwa tawanan perang harus "diberikan perlakuan dan perlindungan yang sepadan dengan status itu, termasuk perlakuan manusiawi dan proses fundamental serta jaminan pengadilan yang adil."

Sebelumnya, keluarga dan anggota Kongres setempat mengatakan pada Rabu lalu bahwa Alexander Drueke dan Andy Huynh, keduanya veteran militer AS yang tinggal di Alabama, kehilangan kontak dengan kerabat mereka pekan lalu saat berperang dengan pasukan Ukraina di dekat perbatasan Rusia.

ADVERTISEMENT

Anggota kongres setempat, Terri Sewell mengatakan bahwa ibu Drueke menghubunginya awal pekan ini. "Menurut keluarganya, mereka belum mendengar kabar dari Drueke dalam beberapa hari," kata Sewell dalam sebuah pernyataan.

"Kami akan terus melakukan semampu kami untuk membantu menemukan dia dan menemukan jawaban untuk keluarganya," imbuhnya.

Simak Video 'Zelensky: Semakin Kuat Senjata Kita, Semakin Cepat Rakyat Bebas':

[Gambas:Video 20detik]



Konvensi Jenewa, yang berasal dari abad ke-19 dan diperbarui setelah Perang Dunia II, mendefinisikan hak-hak tawanan perang termasuk melarang penyiksaan dan menjamin perawatan medis.

Akan tetapi di bawah pemerintahan mantan presiden George W Bush, Amerika Serikat secara kontroversial menyebut para orang-orang yang ditahan dalam "perang melawan teror" sebagai petempur musuh, bukannya tawanan perang, sehingga tak mendapatkan perlindungan di bawah Konvensi Jenewa.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads