2 Relawan AS Hilang di Ukraina, Diduga Disandera Rusia

2 Relawan AS Hilang di Ukraina, Diduga Disandera Rusia

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 16 Jun 2022 13:00 WIB
Perang Ukraina melawan Rusia masih belum juga usai. Tak hanya itu, kini Ukraina sedang dilanda wabah penyakit kolera, tepatnya di kota Mariupol.
pasukan Rusia di Mariupol, Ukraina (Foto: REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO)
Jakarta -

Dua warga Amerika Serikat yang secara sukarela pergi ke Ukraina untuk mendukung Ukraina melawan pasukan Rusia, dilaporkan hilang. Keduanya diduga disandera Rusia.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (16/6/2022), Alexander Drueke dan Andy Huynh, keduanya veteran militer AS yang tinggal di Alabama, kehilangan kontak dengan keluarga mereka setelah pertempuran di Ukraina.

Anggota kongres setempat, Terri Sewell mengatakan bahwa ibu Drueke menghubunginya awal pekan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut keluarganya, mereka belum mendengar kabar dari Drueke dalam beberapa hari," kata Sewell dalam sebuah pernyataan.

"Kami akan terus melakukan semampu kami untuk membantu menemukan dia dan menemukan jawaban untuk keluarganya," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan dia tidak bisa mengkonfirmasi hilangnya dua warga Amerika Serikat itu. Namun, dia mengatakan, "Jika itu benar, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membawa mereka kembali ke rumah dengan selamat."

Kirby mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak menyarankan warga Amerika untuk bepergian ke Ukraina, yang telah mengalami perang hampir empat bulan melawan invasi pasukan Rusia.

"Ini adalah zona perang. Ini adalah pertempuran. Dan jika Anda merasa bersemangat untuk mendukung Ukraina, ada sejumlah cara lain untuk melakukannya dengan lebih aman dan sama efektifnya," kata Kirby kepada wartawan.

Simak Video 'Zelensky-Biden Diskusi, Bahas Langkah Baru untuk Kalahkan Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



Media Inggris, The Telegraph, yang pertama kali melaporkan hilangnya mereka, mengutip seorang rekan petempur yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan kedua pria itu ditangkap setelah berhadapan dengan pasukan Rusia selama pertempuran 9 Juni di kota Kharkiv.

Ibu Drueke, Lois Drueke, mengatakan bahwa putranya sempat memberi tahu keluarganya bahwa dia sedang mengajari pasukan Ukraina cara menggunakan senjata buatan AS.

Keduanya adalah warga Amerika pertama yang diyakini telah ditangkap di Ukraina, yang diinvasi pasukan Rusia sejak 24 Februari.

Sebelumnya, dua warga negara Inggris dilaporkan tewas dalam pertempuran di Ukraina. Dua warga Inggris lainnya tengah menghadapi hukuman mati setelah ditangkap dan divonis bersalah sebagai tentara bayaran oleh pengadilan di wilayah separatis pro-Rusia.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads