Lebih dari 130 orang dirawat di rumah sakit karena kesulitan bernapas, menyusul kebocoran bahan kimia di sebuah pabrik di Iran selatan.
Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (14/6/2022), media pemerintah Iran, IRNA melaporkan bahwa investigasi telah diluncurkan mengenai penyebab kebocoran gas nitrogen dari pabrik produksi soda ash di kota Firuzabad pada Selasa (14/6) tersebut.
"Yang terluka sebagian besar menderita masalah pernapasan yang disebabkan oleh gas nitrogen, yang tidak berbahaya," kata direktur manajemen krisis provinsi Fars, Khalil Abdollahi, seperti dikutip IRNA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pejabat medis provinsi tersebut mengatakan, tidak ada yang tewas dalam peristiwa itu. Sebagian besar dari mereka yang dirawat di rumah sakit telah dipulangkan.
Menurut IRNA, dibuka pada tahun 2020, Pabrik Sodium Karbonat Firuzabad memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 320.000 ton.
Juga dikenal sebagai soda ash, natrium karbonat banyak digunakan dalam pembuatan deterjen, sabun, kertas, kaca dan produk petrokimia.
Lihat juga video 'Gedung 10 Lantai di Iran Runtuh, 80 Orang Terjebak':