Otoritas Iran melaporkan dua pejabat dirgantara di wilayahnya tewas secara 'martir saat menjalankan misi' dalam dua insiden terpisah. Salah satu pejabat yang tewas merupakan anggota Korps Garda Revolusi Iran.
Seperti dilansir AFP, Senin (13/6/2022), laporan kantor berita Iran, Fars, yang mengutip pernyataan Garda Revolusi Iran menyebut Ali Kamani, yang merupakan anggota divisi dirgantara Garda Revolusi Iran, 'martir' di kota Khomein, Provinsi Markazi.
Dalam insiden terpisah, seorang anggota staf dirgantara bernama Mohammad Abdoos (33) tewas di Provinsi Semnan pada Minggu (12/6) waktu setempat, saat dalam 'misi'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak disebutkan lebih lanjut misi yang dimaksud. Penyebab kematian keduanya juga tidak dijelaskan secara spesifik.
Baca juga: Iran Hukum Gantung 12 Orang dalam Sehari! |
Dua pekan lalu, kantor berita IRNA melaporkan seorang komandan unit operasi eksternal pada Garda Revolusi, Quds Force, yang bernama Kolonel Ali Esmailzadeh tewas dalam 'kecelakaan di rumahnya'.
Sementara pada 22 Mei lalu, Kolonel Garda Revolusi Iran, Sayyad Khodai (50), tewas dibunuh di luar rumahnya di Teheran setelah pelaku yang menumpang sepeda motor menembakkan sebanyak lima kali.
Garda Revolusi Iran menuduh 'Zionis' di balik pembunuhan Khodai dan bersumpah akan membalas dendam.
Laporan media terkemuka Amerika Serikat (AS), AS, New York Times (NYT) menyebut Israel mengakui kepada AS bahwa pihaknya mendalangi kematian Khodai. NYT mengutip sumber anonim dari kalangan 'pejabat intelijen yang diberi pengarahan soal komunikasi itu'.