Politikus India Menghina Nabi Muhammad SAW, Siapa Itu Nupur Sharma?

Politikus India Menghina Nabi Muhammad SAW, Siapa Itu Nupur Sharma?

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 09 Jun 2022 13:14 WIB
Seorang politikus India menghina Nabi Muhammad SAW. Sosoknya adalah Nupur Sharma, ketua pemuda Partai Bharatiya Janata (BJP) di India.
Politikus India Menghina Nabi Muhammad SAW, Ini Sosok Nupur Sharma (Foto: BBC World)
Jakarta -

Seorang politikus India menghina Nabi Muhammad SAW. Sosoknya adalah Nupur Sharma, ketua pemuda Partai Bharatiya Janata (BJP) yang menaungi Perdana Menteri (PM) Narendra Modi di India.

Sharma mendapat kecaman hingga akhirnya dipecat oleh partai. Siapa sebenarnya Nupur Sharma banjir kecaman akibat ucapannya? Berikut informasi selengkapnya.

Politikus India Menghina Nabi Muhammad, Ini Profil Nupur Sharma

Nupur Sharma menjadi perbincangan lantaran komentar dirinya bernada menghina Nabi Muhammad SAW. Sharma adalah seorang pengacara berusia 37 tahun. Sosoknya ditunggu sebagai juru bicara resmi BJP dalam acara debat di televisi setiap malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mewakili partai dan membela pemerintah khususnya PM Narendra Modi, yang berasal dari partai yang sama. Sosoknya familiar bagi penonton televisi di India karena sering terdengar berteriak dan mengolok-olok lawan politiknya.

Berikut jejak pendidikan yang ditempuh Nupur Sharma.

ADVERTISEMENT
  • Lulusan S1 hukum di Universitas Delhi
  • Lulusan S2 hukum bisnis internasional di London School of Economics

Sharma juga pernah menjabat sebagai ketua persatuan mahasiswa yang dicalonkan oleh Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad (ABVP). ABVP adalah sayap mahasiswa dari gerakan nasionalis Hindu, Rashtriya Swayamsevak Sangh.

Seorang politikus India menghina Nabi Muhammad SAW. Sosoknya adalah Nupur Sharma, ketua pemuda Partai Bharatiya Janata (BJP)  di India.Politikus India menghina Nabi Muhammad SAW (Foto: AFP/-)

Kronologi Penghinaan Nabi Muhammad SAW oleh Nupur Sharma

Melansir dari BBC, kasus itu berawal saat sejumlah umat Hindu mengklaim bahwa masjid di kota suci Varanasi dibangun di atas reruntuhan kuil Hindu dari abad ke-16 yang dihancurkan Kaisar Mughal Aurangzeb pada 1669. Atas hal tersebut, ada umat Hindu yang meminta izin kepada pengadilan untuk beribadah di kompleks masjid tersebut.

Kemudian, pengadilan mengeluarkan perintah kontroversial yang memperbolehkan survei menggunakan rekaman video di masjid. Rekaman video tersebut menunjukkan pilar batu yang diklaim para pengaju petisi sebagai Sivalinga atau simbol Dewa Shiva. Namun, pihak masjid berkeras itu adalah air mancur.

Perdebatan itu berlanjut hingga acara di televisi. Sharma berada di kubu nasionalis Hindu yang melontarkan pendapatnya secara blak-blakan. Komentar bernada menghina Nabi Muhammad yang diucapkan Nupur Sharma telah memicu kerusuhan di Kanpur, Uttar Pradesh.

Nupur Sharma Minta Maaf Soal Hinaan pada Nabi Muhammad SAW

Nupur Sharma buka suara soal dirinya yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut disampaikannya lewat cuitan di Twitter.

"Saya telah terlibat dalam perdebatan di televisi selama beberapa hari terakhir, di mana Dewa Shiwa 'Aaradhya' saya dihina. Dikatakan di depan saya bahwa itu bukan Shivling tapi sebuah air mancur yang bisa ditemukan di setiap jalan setapak di Delhi dan orang-orang harus mendatanginya dan menyembahnya," tulis Sharma di Twitter, Minggu (5/6/2022).

Ia juga meminta maaf jika ucapannya dianggap menyentil suatu agama.

"Saya tidak bisa mentolerir penghinaan berulang kali yang dilakukan terhadap Dewa Shiwa dan saya mengatakan beberapa hal dengan kemarahan. Saya mencabut kata-kata saya jika itu telah melukai sentimen agama siapapun," tambahnya.

Nupur Sharma Mengaku Dapat Kecaman

Sharma mengaku dibombardir dengan ancaman pemerkosaan, pembunuhan, dan pemenggalan terhadap adik perempuan, ibu, ayah, dan saya sendiri. Pada Selasa (7/6/2022), Kepolisian Delhi memperketat pengamanan terhadap Sharma dengan alasan bahwa dia diancam oleh sebuah kelompok militan.

Kemenlu Panggil Dubes India di Indonesia Soal Nupur Sharma

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah memanggil Duta Besar India di Jakarta, Manoj Kumar Bharti. Negara-negara seperti Kuwait, Iran, dan Qatar juga memanggil duta besar India.

Di samping itu, Arab Saudi merilis pernyataan keras soal politikus India menghina Nabi Muhammad SAW. Uni Emirat Arab yang berhubungan baik dengan India juga mengkritik komentar Sharma.

"Indonesia mengutuk keras pernyataan yang merendahkan Nabi Muhammad SAW oleh dua orang politisi India. Pesan ini telah disampaikan kepada Duta Besar India di Jakarta," tulis akun Twitter resmi @Kemlu_RI, yang dilihat detikcom, Kamis (9/6/2022).

(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads