Taiwan terpaksa mengerahkan sejumlah jet tempurnya setelah mendeteksi sedikitnya 30 pesawat militer China mengudara ke dalam zona pertahanan udara dalam sehari. Insiden ini dilaporkan sebagai aksi penyusupan terbesar oleh Angkatan Udara China ke zona pertahanan udara Taiwan sejak Januari lalu.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (31/5/2022), Taiwan yang dianggap China sebagai bagian dari wilayahnya, mengeluhkan selama dua tahun terakhir atau lebih soal misi berulang dari Angkatan Udara China di dekat wilayahnya.
Pesawat-pesawat militer China diketahui seringkali mengudara hingga ke wilayah barat daya Taiwan, atau ke dalam area yang masuk zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ), dekat dengan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (31/5/2022):
- Biden Tolak Kirim Sistem Roket yang Bisa Serang Rusia
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan dirinya tidak akan mengirimkan sistem roket ke Ukraina, yang bisa mengenai target-target di dalam wilayah Rusia. Penolakan Biden itu disampaikan setelah ada permintaan mendesak dari Kiev untuk senjata jarak jauh dalam menghadapi invasi pasukan Rusia.
"Kita tidak akan mengirimkan kepada Ukraina, sistem roket yang bisa menyerang Rusia," tegas Biden kepada wartawan setempat di Washington DC pada Senin (30/5) waktu setempat dan dilansir AFP, Selasa (31/5/2022).
Ukraina yang pro-Barat telah menerima bantuan militer AS secara ekstensif sejak Rusia melancarkan invasi militer pada akhir Februari lalu. Namun otoritas Kiev juga menyatakan pasukannya membutuhkan roket jarak jauh yang setara dengan apa yang digunakan pasukan Moskow.
Otoritas Ukraina diketahui meminta AS untuk baterai mobile bagi roket jarak jauh, jenis M270 MLRS dan M142 Himars, yang bisa meluncurkan banyak roket pada waktu bersamaan dengan jangkauan hingga 300 kilometer -- delapan kali lipat lebih jauh dari jangkauan artileri di lapangan.
- Kata Rusia Usai Biden Tolak Kirim Sistem Roket ke Ukraina
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev menanggapi keputusan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk tidak memasok sistem roket Ukraina yang mampu mencapai Rusia.
Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (31/5/2022), Medvedev menyebut keputusan Biden itu masuk akal.
"Biden telah mengatakan Amerika Serikat tidak akan mengirim sistem roket Ukraina yang dapat mencapai Rusia. Itu masuk akal," kata Medvedev di saluran Telegramnya, Senin (30/5).
"Jika tidak, jika terjadi serangan terhadap kota-kota kami, angkatan bersenjata Rusia akan bertindak berdasarkan peringatan untuk menyerang pusat-pusat di mana keputusan kriminal semacam itu dibuat. Beberapa dari mereka tentu saja tidak berada di Kiev. Tidak diperlukan penjelasan..." tulis Medvedev.
- Dikuasai Rusia, Begini Kehidupan Warga Mariupol Ukraina Kini
Warga perlahan mulai kembali ke jalanan kota Mariupol, Ukraina, yang digempur pasukan Rusia selama berminggu-minggu dan sekarang berada di bawah kendali penuh Moskow. Aktivitas tampak mulai kembali di tempat-tempat umum yang sebelumnya sepi dan kosong selama pertempuran berlangsung.
Simak Video: Militer Rusia Luncurkan Serangan ke Kota Mykolaiv
(ita/ita)