Pasukan Rusia bergerak semakin dekat ke pusat kota Severodonetsk di Ukraina timur, meskipun ada perlawanan sengit.
"Rusia sedang bergerak maju ke pusat Severodonetsk. Pertempuran berlanjut. Situasinya sangat sulit," kata Gubernur wilayah Lugansk Sergiy Gaiday dalam sebuah pernyataan di media sosial seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (30/5/2022).
Setelah gagal merebut ibu kota Ukraina, Kiev, pada tahap awal perang, Rusia telah mengalihkan fokusnya ke wilayah Donbas, Ukraina timur dan berusaha mengkonsolidasikan wilayah-wilayah yang berada di bawah kendalinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Infrastruktur penting Severodonetsk hancur dan 60 persen bangunan tempat tinggal yang rusak tidak dapat diperbaiki," kata Gaiday dalam postingan di Telegram.
Dia menambahkan bahwa tiga dokter di daerah itu dilaporkan hilang setelah kendaraan mereka ditemukan rusak parah. Dua sukarelawan juga menjadi sasaran serangan saat mengemudi.
Severodonetsk, dengan populasi sebelum perang sekitar 100.000 orang, adalah salah satu dari beberapa pusat kota penting yang terletak di jalur Rusia untuk merebut seluruh wilayah Lugansk, tujuan utama militer Moskow.
Pasukan Rusia sebelumnya mengatakan mereka telah merebut Lyman, sebuah kota kecil dan bekas pusat kereta api di daerah itu, dan meningkatkan tekanan pada kota Severodonetsk dan Lysychansk.
Simak juga 'Rusia Hancurkan Gudang Persenjataan Penting Ukraina di Kryvyi Rih':