Cuitan itu merujuk pada kepungan terhadap Muslim oleh Quraish, yang berakhir dengan istri pertama Nabi Muhammad SAW, Khadijah, meninggal dan mereka kehilangan semua kekayaan mereka. Tahun itu dikenal sebagai Tahun Kesedihan dan merupakan tahun terburuk dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Al-Sisi dalam pernyataannya menyebut bahwa pada masa itu, umat Muslim tidak mengeluh. Dia pun menyarankan agar warga Mesir bersabar dan tidak menuntut solusi segera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang anggota dinas keamanan Mesir, Mohamed Mansour, dalam komentarnya menyebut 'tidak sopan' untuk mengeluhkan kenaikan harga dan kekurangan makanan, dan meminta warga Mesir untuk 'mengorbankan makan malam mereka' demi negara.
Diketahui, Al-Sisi melontarkan rentetan komentar keras selama beberapa tahun terakhir, yang menurut para pengkritiknya, dimaksudkan untuk mengalihkan tanggung jawab atas kesalahan pengelolaan ekonomi dan pengeluaran dana untuk proyek-proyek besar seperti ibu kota baru, bukannya membangun kesejahteraan negara.
Tahun 2017 lalu, Al-Sisi diejek secara online karena meminta warga Mesir menyumbangkan uang receh untuk proyek amal. Dia juga meminta warga Mesir menurunkan berat badan untuk menghemat uang setelah harga buah dan sayuran meroket setelah reformasi ekonomi pemerintah memangkas subsidi makanan.
(dwia/dwia)