Kata-kata Menyentuh Biden Saat Hibur Keluarga Korban Penembakan SD Texas

Kata-kata Menyentuh Biden Saat Hibur Keluarga Korban Penembakan SD Texas

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 25 Mei 2022 14:27 WIB
President Joe Biden speaks about the mass shooting at Robb Elementary School in Uvalde, Texas, from the White House, in Washington, Tuesday, May 24, 2022, as first lady Jill Biden listens. (AP Photo/Manuel Balce Ceneta)
Presiden AS Joe Biden saat menanggapi penembakan massal di sebuah SD di Texas (AP Photo/Manuel Balce Ceneta)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melontarkan kata-kata menyentuh saat berusaha menghibur keluarga korban penembakan massal di Sekolah Dasar Robb, Texas. Biden yang pernah dua kali kehilangan anaknya ini menyebut bahwa 'kehilangan anak rasanya seperti sepotong jiwa Anda direnggut'.

Seperti dilansir AFP, Rabu (25/5/2022), selama bertahun-tahun menjadi pejabat publik, Biden yang kini berusia 79 tahun kerap berbicara soal kematian tragis putrinya yang masih bayi. Naomi meninggal dunia pada usia 1 tahun dalam kecelakaan mobil tahun 1972, yang juga menewaskan istri pertama Biden, Neilia.

Biden juga secara terbuka berduka atas kepergian putra tertuanya, Beau, tahun 2015 lalu yang meninggal pada usia 46 tahun akibat kanker otak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Selasa (24/5) waktu setempat, Biden menjadikan dua kenangan tersedih dalam hidupnya itu untuk menenangkan para orang tua dan keluarga dari korban tewas yang hidupnya terkoyak. Sedikitnya 19 anak-anak dan dua guru tewas dalam penembakan massal di SD Robb, Uvalde.

Seperti pendahulunya, Biden diharapkan menyampaikan pernyataan yang akan menjelaskan hal-hal yang tidak bisa dijelaskan kepada warga AS dan dunia. Tapi pikirannya, dan pernyataannya dengan cepat beralih untuk audiens yang lebih sempit.

ADVERTISEMENT

"Ada orang tua yang tidak akan pernah melihat anak mereka lagi, tidak pernah melihat mereka melompat di kasur dan memeluk mereka. Orang tua yang tidak akan pernah sama lagi," ucap Biden dalam pidatonya menanggapi penembakan itu di Roosevelt Room, Gedung Putih.

"Kehilangan seorang anak seperti sepotong jiwa Anda direnggut. Ada kehampaan di dalam dada Anda, dan Anda merasa seperti tersedot ke dalamnya dan tidak akan pernah bisa keluar," tutur Biden, dengan matanya sesekali melirik ke arah bawah dan tangannya menggenggam erat.

"Itu menyesakkan. Dan tidak akan pernah sama persis," imbuhnya.

Simak Video '18 Anak-anak Tewas Ditembak di Texas, Biden: Saya Muak Dengan Ini':

[Gambas:Video 20detik]



Ketika Biden memberikan pidato setelah penembakan terjadi di AS -- yang terkini setelah penembakan bermotif rasis di New York -- atau setelah bencana terjadi, dia seringkali menyampaikan pesan-pesan penuh harapan juga belasungkawa.

Dia menjanjikan keluarga yang berduka bahwa akan datang suatu hari di mana rasa sakit mereka akan berkurang, ketika kenangan orang-orang tercinta akan membawa senyuman dan bukan hanya air mata. Namun pada Selasa (24/5), Biden tidak memberikan pernyataan penuh harapan semacam itu.

Biden dalam pidatonya juga menyatakan kecaman untuk lobi senjata api di AS dan berjanji mengakhiri siklus penembakan massal di negaranya.

"Sudah waktunya untuk mengubah rasa sakit ini menjadi tindakan untuk setiap orang tua, untuk setiap warga negara di negara ini," tegas Biden dengan suara penuh emosi.

"Inilah saatnya bagi pihak yang menghalangi atau menunda atau memblokir untuk berpikir logis soal aturan senjata -- kami perlu memberitahu Anda bahwa kami tidak akan lupa," imbuhnya.

"Sebagai sebuah bangsa, kita harus bertanya kapan, dalam nama Tuhan, kita akan melawan lobi senjata? Kapan, dalam nama Tuhan, kita akan melakukan apa yang kita semua ketahui dalam hati perlu untuk dilakukan?" tanya Biden dengan nada suara meninggi.

"Saya muak dan lelah. Kita harus bertindak. Dan jangan beritahu saya bahwa kita tidak bisa memiliki dampak dari pembantaian ini," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads