Kepolisian New York di Amerika Serikat (AS) berhasil menangkap tersangka penembakan fatal di dalam kereta bawah tanah yang melaju pada akhir pekan lalu. Penembakan itu menewaskan seorang pejabat eksekutif bank ternama.
Seperti dilansir AFP, Rabu (25/5/2022), tersangka yang diidentifikasi bernama Andrew Abdullah dan berusia 25 tahun ini telah diburu oleh otoritas berwenang New York selama dua hari berturut-turut. Identitas dan foto tersangka dirilis ke publik untuk mempermudah pencairan.
Departemen Kepolisian New York dalam pernyataan pada Selasa (24/5) waktu setempat mengumumkan bahwa tersangka telah ditangkap dan kini ada dalam penahanan otoritas berwenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan media terkemuka New York Times, tersangka menyerahkan diri kepada aparat penegak hukum di area Pecinan, sebelah selatan Manhattan.
Tersangka ditangkap atas dakwaan pembunuhan Daniel Enriquez (48), yang merupakan seorang eksekutif Goldman Sachs. Enriquez ditembak di bagian dada pada Minggu (22/5) siang dengan peluru berkaliber 9mm saat bepergian dengan kereta bawah tanah antara Brooklyn dan Manhattan.
Laporan media lokal menyebutkan bahwa tersangka menembak korban tanpa alasan yang jelas sebelum diam-diam turun dari kereta, menyerahkan senjatanya kepada seorang gelandangan yang ada di peron, dan kemudian menghilang tanpa jejak.
Simak Video: Kemarahan Taylor Swift-Becky Atas Insiden Penembakan di Texas
Pembunuhan di dalam kereta bawah tanah New York yang padat itu membuat kaget publik, terutama di tengah lonjakan kejahatan bersenjata yang mematikan.
Pada April lalu, seorang pria meledakkan sejumlah bom asap di dalam gerbong kereta bawah tanah di Brooklyn dan menembaki puluhan penumpang yang ketakutan. Dilaporkan 23 orang mengalami luka-luka dalam serangan itu.
Wakil Kota New York, Eric Adams, yang mantan polisi dan terpilih akhir tahun 2021 telah bersumpah untuk mengatasi maraknya kejahatan dan penyebaran senjata api ilegal di wilayahnya.